Logo

Petrokimia Gresik Kembangkan Teknologi Baru di Dunia Pertanian dengan Smart Precision Farming

Reporter:,Editor:

Sabtu, 03 June 2023 23:40 UTC

Petrokimia Gresik Kembangkan Teknologi Baru di Dunia Pertanian dengan <em>Smart Precision Farming</em>

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkesempatan meninjau kesiapan program Smart Precision Farming di Gresik. Foto/PG

JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini akan memperkuat program pertanian pintar atau smart precision farming menggunakan drone pemupuk tanaman. 

Bahkan, Petrokimia Gresik penggagas program "Smart Precision Farming" untuk peningkatan pertanian Indonesia, diapresiasi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, program "Smart Precision Farming" akan dijalankan dengan mengembangkan teknologi baru pada pertanian Indonesia.

Seperti penggunaan produk pupuk dengan teknologi nano, serta pemanfaatan drone untuk pemupukan maupun pemantauan pertumbuhan tanaman.

"Pupuk Petrokimia Gresik berteknologi nano ini nanti akan menjadi yang pertama diproduksi oleh produsen pupuk Indonesia," kata Dwi Satriyo pada rilis resminya, Kamis 1 Juni 2023.

Pupuk berteknologi nano tersebut, tambahnya, akan diluncurkan di hari ulang tahun ke-51 Petrokimia Gresik dan memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya pengaplikasian yang jauh lebih efektif dan efisien.

Pupuk dengan teknologi nano ini akan diaplikasikan ke lahan pertanian dengan menggunakan drone yang beberapa waktu lalu telah di uji coba oleh Petrokimia Gresik.

Pemanfaatan drone untuk pemupukan akan menghemat biaya produksi bagi petani, dimana salah satu unsur yang mahal dalam budidaya pertanian adalah tenaga kerja. 

Salah satu item cost yang mahal dalam budidaya pertanian yakni tenaga kerja. Sedangkan drone, cukup dioperasikan oleh satu orang, bisa menjangkau hingga 20 hektare lahan setiap harinya.

"Smart Precision Farming akan terus kami kembangkan dan persiapkan dengan baik agar dapat segera terimplementasi. Ini merupakan inovasi dari Insan Petrokimia Gresik untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan pertanian di Indonesia pada masa mendatang," tukasnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkesempatan meninjau kesiapan program Smart Precision Farming itu di Gresik, Jawa Timur, Selasa 30 Mei 2023 menyampaikan arahan nya.

"Petrokimia tidak boleh kalah dengan yang lain. Kalau secara nasional iya (maju) tapi kita juga harus lihat bagaimana majunya Thailand, bagaimana majunya India. Beruntung kita hari ini melihat Smart Precision Farming," rilis Menteri.

Pertanian, lanjutnya adalah sumber daya paling siap mendukung negara semakin kokoh, kuat, dan sejahtera, bersentuhan langsung dengan masyarakat berdampak positif bagi perekonomian beserta sektor lain.

"Petrokimia Gresik menjadi sangat penting bagi Republik ini, menjadi kekuatan yang utama. Tapi kita tidak bisa bertani seperti kemarin, tertinggal banget. Ongkosnya bisa mahal, hasilnya sederhana," katanya.

Mentan menambahkan, Petrokimia tidak boleh kalah dengan produsen-produsen pupuk dari negara lain dalam memajukan sektor pertanian mereka, seperti Thailand ataupun India.

Sebagai catatan, Drone ini dilengkapi alat pendeteksi kondisi tanaman dengan pemupukan yang lebih presisi, Petrokimia Gresik sendiri memiliki dua drone, dan akan ditambah hingga 100 unit drone. 

Drone yang sebagai pelengkap Mobil Uji Tanah Petrokimia Gresik akan keliling ke Indonesia, terlebih, drone juga bisa meng-capture geospasial sehingga bisa melihat kondisi tanaman yang dibudidaya.

Hasil capture ini juga dapat dikoneksikan dengan satelit, sehingga scale up-nya bisa dimanfaatkan pertanian Indonesia, hasil capture ini dapat memberikan data luas tanam yang ada di negara ini.