JATIMNET.COM, Jember  - Petahana Bupati Jember, dr Faida akhirnya mendaftarkan diri di jalur independen ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu 23 Februari 2020. Dia datang bersama pasangannya, pengusaha muda Dwi Arya Nugraha Oktavianto akrab dipanggil Mas Vian dengan mobil Toyota Velfire warna putih.

Dalam pantauan jatimnet.com, terlihat pengusaha semen Ponimin, jurnalis senior Jawa Pos Radar Jember, Winardi Nawa Putra, pimpinan PSI Jember dan pimpinan Partai Gelora Jember.

Di sela usai menyerahkan berkas pendaftaran, Faida memberikan alasan mengenai penundaan sehari. Dari rencana pendaftaran semula pada Sabtu 22 Februari 2020, akhirnya harus dilakukan Minggu 23 Februari 2020.

Faktornya karena adanya rekomendasi dari partai politik. Sebab, sebelumnya dia secara terbuka mendaftar dalam penjaringan bacabup di PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Namun, semuanya belum ada kepastian dari partai yang ada di Jember.

BACA JUGA: Kejutan, Faida Kunjungi Gedung DPRD Jember

"Kalau dukungan parpol, sampai hari ini belum ada satupun (bakal kandidat di Jember) yang fix mendapat dukungan partai, termasuk kepada pasangan Faida-Vian. Namun demikian, kita tetap melakukan komunikasi dengan parpol," kata Faida.

Disamping itu, Faida juga menyampaikan terima kasih dan menghargai para pendukungnya yang setia menunggu untuk meminta dirinya maju di Pilbup Jember. Akhirnya harus maju dari jalur independen atas permintaan pendukungnya. 

"Kita hargai semangat masyarakat pendukung di bawah. Sampai sekarang dukungan terus mengalir, terakhir sudah mencapai 246.133 buah (KTP yang masuk sebagai syarat dukungan) ," ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini. 

Dalam aturan KPU, batas minimal kandidat di jalur independen jumlahnya adalah 121.127 surat dukungan, yang tersebar minimal di 16 kecamatan dari total 31 kecamatan di Jember.

BACA JUGA: Bupati Jember Faida Terancam Dimakzulkan

Sedangkan Faida sendiri sudah dua kali lipat dari persyaratan KPU di jalur independen. "Yang  sudah kita masukkan hari ini (Hard copy) sesuai yang terdaftar ke Silon, yakni sejumlah 180.082 dukungan," tutur Faida. 

Silon adalah sistem informasi pencalonan yang dibuat KPU untuk mewadahi dukungan secara soft copy. Nantinya, dukungan secara soft copy akan dicocokkan dengan bukti Hard copy. 

Faida juga mengklaim, dukungan ktp terhadap dirinya menyebar di semua kecamatan, melebihi syarat minimal sebaran kecamatan untuk kandidat independen. Dari total 248 desa/kelurahan yang ada di Jember, Hanya 7 diantaranya yang tidak ada satupun warganya yang mendukung Faida-Vian. 

BACA JUGA: GRJ Desak Faida Mundur sebagai Bupati Jember

Adapun pasangan Faida, Vian mengaku memiliki kesamaan visi dan misi dengan sang petahana. "Sama-sama cinta dhuafa, anti korupsi dan melayani rakyat. Nanti saya akan masukkan program kewirausahaan dan kepemudaan untuk mengurangi pengangguran," ujar pengusaha konstruksi berusia 35 tahun ini. 

Selain Faida-Vian, sejatinya ada kandidat independen lain yang mengkonfirmasi ke KPU. Mereka adalah pasangan AW Djamin-Asiruddin. Dari informasi yang dihimpun, Djamin berlatar belakang mantan kepala desa, adan Asiruddin adalah pensiunan ASN di luar Jember. Kedua pasangan itu tidak pernah melakukan sosialisasi diri, baik di media sosial, maupun di berbagai sudut kota. 

Namun sekitar pukul 17:24, komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, mengkonfirmasi bahwa pasangan tersebut membatalkan diri. "Informasi dari Intel, pasangan Djamas tidak jadi mendaftar malam ini," tutur Hanafi. Adapun batas terakhir pendaftaran kandidat independen adalah pada Minggu 23 Februari 2020 hingga pukul 23:59 WIB.