Pesan Damai untuk Papua dari Yogyakarta

Hari Istiawan

Reporter

Hari Istiawan

Minggu, 1 September 2019 - 16:38

pesan-damai-untuk-papua-dari-yogyakarta

AKSI DAMAI. Aksi damai sejumlah komunitas di Yogyakarta agar tidak ada diskriminasi terhadap rakyat Papua, Minggu 1 September 2019 malam. Foto: Suara.com/putu

JATIMNET.COM, Surabaya – Pesan-pesan damai dari warga, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, mahasiswa, musisi, dan akademisi untuk Papu digaungkan saat mereka berkumpul di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu 1 September 2019 malam.

Aksi damai untuk Papua yang dilakukan bersama Ratu Yogyakarta, GKR Hemas,ini bertajuk "Kitorang Semua Basudara, Indonesia Rumah Kita Bersama". Tak hanya orasi budaya, sejumlah atraksi juga ditampilkan dalam aksi damai ini. Mulai dari musikalisasi puisi, paduan suara hingga doa bersama.

Dalam orasinya, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Hilmy Muhammad atau Gus Hilmy mengungkapkan NKRI merupakan harga mati. Pancasila pun telah disepakati sebagai dasar dan falsafah bangsa Indonesia. Karenanya sangat disayangkan adanya isu-isu kewilayahan dan kesukuan yang terjadi saat ini.

BACA JUGA: Khofifah Tanam Matoa sebagai Simbol Persahabatan Jatim-Papua

"Isu kewilayahan dan kesukuan yang basi dan tidak mendidik sebagai bangsa sangatlah disayangkan. Kalau mencontoh Nabi Muhammad SAW, kita ini semua satu badan, kalau satu bagian sakit maka yang lainnya juga ikut sakit," katanya.

Guru Besar Fakultas Filsafat UGM, Mukhtasar Syamsuddin menyampaikan, perbedaan merupakan harta kekayaan Indonesia. Karenanya tidak boleh ada diskriminasi pada semua warga bangsa, termasuk rakyat Papua.

BACA JUGA: Pemerintah Janji Buka Blokir Internet di Papua

"Indonesia dibangun dari perbedaan. Papua adalah bagian dari Indonesia, karena itu harus kita sayangi," ungkapnya.

Mengutip sila-sila dalam ideologi bangsa, Pancasila, Mukhtasar menyatakan pihak-pihak yang tidak menghargai perbedaan dan perikemanusian bukanlah orang Indonesia. Rakyat Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) harus diperlakukan dengan adil.

"Mari kita rawat negara yang dibangun diatas pondasi Pancasila ini," tandasnya.

Sumber: Suara.com

Baca Juga