Jumat, 28 August 2020 08:00 UTC
HAN. Di tengah pandemi Covid-19, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tidak menyurutkan anak-anak disabilitas berkreativitas. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur menggelar acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2020 di Gedung Yayasan BKKKS Jatim, Kamis 27 Agustus 2020.
Meski di tengah pandemi Covid-19, namun acara tersebut tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti pembatasan jumlah tamu undangan dan peserta yang tampil, mereka juga wajib mengenakan masker atau face shield, mencuci tangan dan pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki ruangan, hingga tempat duduk yang diatur berjarak.
Ketua Panitia Dra. Eva Handajani mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional merupakan agenda tahunan dari BKKKS Jatim, dan kegiatan ini merupakan kegiatan kesejahteraan sosial pertama di masa pandemi Covid-19 dengan pelaksanaan sesuai protokol kesehatan.
“Adapun tujuan diadakannya Peringatan HAN Tahun 2020 ini diantaranya yaitu meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam memenuhi hak-hak anak, mewujudkan tingkat kesejahteraan anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa,” kata Eva.
BACA JUGA: Rayakan Hari Anak Lewat Pameran Kartun di Galeri Prabangkara
Dengan tema peringatan HAN 2020 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, acara yang juga disiarkan secara langsung melalui YouTube, Facebook, dan Instagram tersebut dimeriahkan dengan beragam tampilan seperti tari jaranan dari anak-anak insan disabilitas, pementasan ludruk anak dari kelompok ludruk, hingga penyerahan hadiah lomba menulis cerita ibu dan anak.
“Lomba menulis cerita ibu dan anak dengan tema “Bergembira di Rumah” telah dilaksanakan secara daring, dengan total peserta 102 orang dan peserta terjauh dari Mekkah, Arab Saudi,” ia menuturkan.
Sementara, Ketua Umum BKKKS Jatim Pinky Saptandari membenarkan bahwa setiap tahun BKKKS Jatim memang menyelenggarakan peringatan hari anak. Tetapi lantaran kali ini berada di situasi pandemi, maka pihaknya pun mengubah seluruh konsep acara.
Seperti yang semula semula ada gerak jalan, senam bersama, pemeriksaan kesehatan, hingga ada aneka lomba yang bisa berinteraksi, namun karena situasi di tengah pandemi dirubah.
BACA JUGA: Hari Anak Nasional, Ribuan Anak dan Guru PAUD Gresik Bersedekah Sampah
"Akhirnya kita ubah hanya ada lomba menulis cerita ibu dan anak. Karena memang pemenangnya dari berbagai kota di Indonesia, maka kita hanya mengundang yang bisa hadir, dari 22 pemenang hanya 9 yang bisa hadir. Sementara mereka yang tidak bisa hadir, nanti hadiahnya kita kirimkan, kita transferkan,” kata Pinky saat ditemui di sela-sela acara.
Menurutnya, meskipun situasi sedang sulit (pandemi), namun hak anak tetap harus diusahakan agar terpenuhi. Karena jika anak terlindungi dan terpenuhi kebutuhannya, maka Indonesia akan maju.
“Anak-anak yang hari ini menjadi pemenang namun tidak bisa hadir dan hanya bisa mengikuti lewat streaming itu setidaknya mereka punya kenangan di Kemerdekaan RI ke-75 ini, mereka menjadi pemenang lomba menulis di situasi Covid. Apa yang mereka hasilkan ini pasti bermakna untuk pengalaman mereka di masa depan,” ia menerangkan.
BACA JUGA: Hari Anak Nasional PT KAI DAOP 8 Surabaya Bagikan Suvenir
Pinky pun berharap dengan adanya kegiatan ini, maka akan lebih banyak pula lembaga yang mengadakan lomba-lomba untuk anak-anak supaya mereka yang mempunyai waktu luang dapat diisi dengan kegiatan positif dan juga mengatasi kejenuhan belajar secara online, sehingga ada keseimbangan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim Dr Alwi mengaku sangat mengapresiasi apa yang ditampilkan selama acara berlangsung. Menurutnya, sekalipun dimasa pandemi, namun itu tidak mengurangi kreativitas dari kegiatan tersebut.
“Ini terbukti dari lomba-lomba itu diikuti dari hampir banyak daerah bahkan juga ada yang dari luar negeri. Artinya kreativitas itu muncul disaat masa-masa sulit ini. Jadi sungguh luar biasa, dan saya beharap mudah-mudahan kegiatan ini berkelanjutan dan lebih berkembang,” kata Alwi memungkasi.
