Kamis, 11 November 2021 09:00 UTC
Grafis Keadaan Ketenagakerjaan Jatim Agustus 2021. Sumber: BPS Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyoroti tingginya angka pengangguran di Jawa Timur. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Jawa Timur mencapai 1,28 juta orang.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisawarno meminta pemprov melakukan langkah konkret untuk mengatasi pengangguran di Jatim.
"Memang masa pandemi peningkatan angka pengangguran menjadi sebuah fenomena yang terjadi dimanapun. Namun data ini harus menjadi perhatian gubernur untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasinya," ujar Untari, Rabu, 10 November 2021.
Menurutnya, banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan pengangguran, di antaranya memaksimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar beberapa kabupaten/kota.
BACA JUGA: Angka Pengangguran di Jatim Meningkat
Anggota komisi C itu menyebut BLK bisa dimanfaatkan untuk job fair selain tempat melatih para pencari kerja, baik yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi maupun bagi lulusan SMK dan SMA.
"Pemerintah kota/kabupaten juga harus bersama-sama dalam mengatasi persoalan ini. Maksimalkan semua resources yang ada dan yang dimiliki untuk bersama dalam satu gerak program guna mengatasi persoalan pengangguran ini," katanya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga meminta agar BPS dalam melakukan survei juga memasukkan indikator pekerja-pekerja freelance yang tidak punya kantor dan bukan karyawan perusahaan.
Survei pekerja yang tidak memiliki kantor tersebut diperlukan karena di era teknologi saat ini banyak anak muda yang bekerja mandiri memanfaatkan internet.
Seperti diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat angka pengangguran di Jatim bertambah 134.330 orang saat ini bila dibandungkan bulan Februari 2021. Dengan demikian, secara total orang yang menganggur di Jatim telah mencapai 1,28 juta orang sampai Agustus 2021.
BACA JUGA: Dampak Pandemi, 27 Pengangguran di Jatim
Sedangkan penduduk usia kerja di Jatim pada Agustus 2021 sebesar 21,04 juta orang, naik 7.040 orang dibandingkan Februari 2021. Tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah menunjukkan tren menurun. Tenaga kerja dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan tren meningkat.
Berdasarkan hasil Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, tiga lapangan pekerjaan di Jatim yang menyerap tenaga kerja paling banyak di antaranya pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 31,68 persen, disusul perdagangan besar dan eceran 19 persen dan industri pengolahan 15,12 persen.
Sementara itu, terdapat tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar jika dibandingkan dengan Agustus 2020, di antaranya sektor jasa pendidikan 0,54 persen, perdagangan besar dan eceran 0,52 persen, dan industri pengolahan 0,5 persen.
Sementara tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar dibandingkan Agustus 2020 yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan 1,33 persen, jasa lainnya 0,4 persen, dan konstruksi 0,3 persen.
