Selasa, 12 May 2020 05:20 UTC
Direksi Petrokimia ikut panen cabai di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik menggelar panen demonstration plot (demplot) cabai rawit hasil pemupukan berimbang, mencapai 5,2 ton per hektar.
Perusahaan Solusi Agroindustri ini memadukan pupuk ZA dan Petroganik dengan pupuk non-subsidi NPK Phonska Plus, hasilnya meningkat 62,5 persen dari rata-rata 3,2 ton per hektarnya.
Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menyatakan pemupukan diatas mampu meningkatkan produktivitas cabai rawit hingga Dua ton per hektare.
BACA JUGA: Berdayakan Pengusaha Lokal, UPZ Petrokimia Gresik Bantu Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19
Panen dilakukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. "Ini hasil luar biasa, membantu meningkatkan kesejahteraan petani," terang nya, Senin 11 April 2020 kemarin.
Kegiatan ini, lanjut Digna, salah satu bukti upaya pemenuhan stok pangan nasional, khususnya cabai rawit, tetap berjalan meski Indonesia tengah menghadapi wabah penyakit.
Sesuai arahan Menteri BUMN instruksi agar BUMN bidang pangan selalu mempertahankan ketersediaan stok dan bahan pokok terjaga penyalurannya saat pandemi Covid-19. Cabai rawit adalah salah satu tanaman hortikultura strategis nasional yang menjadi bahan pendukung berbagai industri makanan.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Petrokimia Gelar Panen Padi dan Pertahankan Ketersediaan Stok Pangan Nasional
Berdasarkan data BPS yang dirilis tahun 2019, panen cabai rawit nasional pada tahun 2018 mencapai 1,34 juta ton, atau terbesar nomor tiga setelah bawang merah dan kubis.
“Maka untuk menjaga bahkan meningkatkan produktivitas cabai rawit secara nasional, diperlukan pasokan pupuk yang berkualitas,” imbuh Digna.
Adapun keunggulan NPK Phonska Plus adalah adanya kandungan mineral Zinc, yaitu unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, dan menjadi pembeda Phonska bersubsidi. “Kami berharap pola pemupukan pada demplot ini dapat diterapkan oleh para petani cabai rawit lainnya," ujarnya.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Petrokimia Salurkan APD ke RSUD Ibnu Sina Gresik
Petrokimia Gresik memiliki Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) tersebar di seluruh Indonesia dan siap membantu pemerintah dalam mengawal pemupukan serta pengendalian hama bagi petani.
Sementara kegiatan panen sendiri dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan paket sembako dan APD berupa masker.
“Kami berharap, bantuan bermanfaat serta memperkuat optimisme petani menjalankan kegiatan pertanian demi menjaga ketersediaan pangan nasional,” pungkas Digna