Selasa, 04 June 2019 13:02 UTC
SEPI. Lokasi Parkir di terminal Purabaya yang mulai sepi meskioun di musim mudik hari raya idul fitri. Foto : M Khaesar J.U
JATIMNET.COM, Surabaya - Ramainya pemudik yang hendak pulang kampung untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1440 H, berdampak pada penurunan jumlah kendaraan yang parkir di Terminal Purabaya, Bungurasih.
Tumpukan sepeda motor di sejumlah lokasi parkir tak terlihat, pendapatan kotor pun menurun, meskipun tarif digenjot lebih dari dua kali lipat.
Jatimnet sempat menyusuri kawasan terminal Purabaya. Dari pandangan mata, tidak terlihat luberan kendaraan bermotor di beberapa tempat parkir di terminal.
Sepinya kendaraan di lahan parkir,dibenarkan salah satu warga Bungurasih yang memiliki usaha parkir, Willy Irawan. Menurutnya, kondisi lebaran kali ini tidak seperti tiga tahun lalu.
BACA JUGA: Bom Kartasura, Emil: Tenang, Kita Pernah Hadapi yang Besar
"Kalau dahulu bisa sampai di luar tempat parkir, dan kondisi terminal yang hendak mudik ini lebih rame," jelas Willy, 4 Juni 2019.
Willy mengatakan, ramenya kendaraan yang memarkirkan kendaraanya di Bungurasih, hanya terjadi pada hari libur panjang saja.
"Kalau libur lebaran ini memang tidak banyak masyarakat yang titip kendaraannya di tempat parkir," ucapnya.
Willy menjelaskan, tarif parkir di Terminal Bungurasih selama libur lebaran ini dibandrol harga mulai Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu perharinya. Tarif spesial yang berbeda dengan hari biasa.
BACA JUGA: Puncak Mudik Usai, Ini Prediksi Antrean Lebaran di Selat Bali
"Biasanya memang ditarik tarif Rp 5 ribu untuk hari hari biasanya," ucapnya.
Dengan tarif mulai Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu, tempat parkir dapat mendapatkan keuntungan hingga Rp 10 juta pada libur lebaran ini.
"Karena memang jumlah kendaraan tidak banyak namun tarifnya yang mahal," ucap Willy.
Willy tidak mematok jumlah hari maksimal yang diperolehkan bagi pemudik, untuk menitipkan kendaraannya. Hal ini untuk mempermudah masyarakat melaksanakan mudik.
BACA JUGA: Pemudik Sepeda Motor Penuhi Jembatan Suramadu
"Tergantung masyarakat ingin menitipkan kendaraannya berapa hari, nanti tinggal di hitung berapa hari dia menitipkan kendaraannya untuk tarifnya," beber pria berkacamata ini.
Willy menambahkan, meskipun tarif naik, namun pendapatan kotor saat lebaran turun jika dibandingkan pada hari biasa. Pada hari biasa, lokasi parkirnya mampu mendapatkan untung hingga Rp 20 juta perbulannya.
"Karena memang banyak kendaraannya yang di parkirkan," ucapnya.
Sepinya pemudik yang menitipkan kendaraanya di Terminal Purabaya, Bungurasih juga dikeluhkan Purnomo yang memiliki usaha parkir.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Sebut Program Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan
Ia menyebutkan, selama libur lebaran ini penghasilan parkir sangat minim.
"Karena banyak masyarakat yang memilih mudik gratis jadi motor mereka ditinggal di rumahnya tanpa dititipkan," ucapnya.
Purnomo mengatakan, dalam bisnis parkir ini, dirinya memasang tarif hingga Rp 25 ribu perharinya. "Karena memang yang menjaga bantuan dari karang taruna dan warga sekitar saja," ucapnya.