Rabu, 31 July 2019 12:16 UTC
HUTAN KOTA: Suasana yang sejuk di hutan kota, Pakal membantu menurunkan suhu di Kota Surabaya. Foto: Dok/Humas Pemkot.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menurunkan suhu udara himgga dua persen pada 2019. Pencapaian ini membuat Kota Surabaya sejuk dan berkabut di pagi hari.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan pada awal-awal ia menjabat, Surabaya panas dan suhunya di kisaran 30-31 derajat celcius. Namun, dengan berjalannya waktu dan banyaknya pembangunan ruang terbuka hijau, lambat laun suhunya semakin turun hingga 28-29 derajat celcius.
“RTH ini terus ditambah, sampai suatu saat nanti, suhu Surabaya bisa mencapai 22 derajat celcius,” kata Risma dalam rilis yang diterima Jatimnet.com, Rabu 31 Juli 2019.
BACA JUGA: Menjaga Kualitas udara dengan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Pemkot menargetkan akan menambah ruang terbuka hijau di Kota Surabaya hingga mencapai 30 persen RTH untuk publik.
Risma mengatakan target tersebut sangat realistis dilakukan di Surabaya, mengingat pihaknya terus memanfaatkan lahan-lahan kosong dan sepadan sungai untuk dijadikan taman.
“Target kami memang 30 persen luas wilayah Surabaya terdiri dari RTH untuk publik, supaya terus turun suhunya,” tegas dia.
Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, diamanatkan bahwa proporsi RTH pada kawasan perkotaan minimal 30 persen, yang terdiri dari 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat.
BACA JUGA: Mangrove Diklaim Mampu Kurangi Banjir di Surabaya
Di samping itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan data RTH di Kota Surabaya hingga 2018 lalu, sudah mencapai 21,79 persen atau sama dengan7.290,53 hektar dari luas wilayah Surabaya.
“Jadi, Surabaya ini sudah melampaui target dari peraturan menteri itu, yang mengamanatkan 20 persen RTH publik bagi kawasan perkotaan seperti Surabaya,” kata Eri.
Eri pun merinci luas RTH publik yang ada di Kota Surabaya hingga tahun 2018 lalu, yaitu luas RTH makam sudah mencapai 283,53 hektar, RTH lapangan dan stadion 355,91 hektar, RTH telaga atau waduk atau bozem 192,06 hektar, RTH dari fasum dan fasos permukiman 205,50 hektar, RTH kawasan lindung 4.548,59 hektar, RTH hutan kota 55,81 hektar, RTH taman dan jalur hijau (JH) 1.649,10 hektar.
“Jumlah total luasan RTH di Surabaya 7.290,53 hektar atau sama dengan 21,79 persen dari luas wilayah Kota Surabaya,” kata dia.