Minggu, 11 August 2019 13:50 UTC
Ilustrasi Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap mengadakan moda transportasi kereta bawah tanah (subway).
Politisi PDIP ini menyampaikan moda transportasi massal yang akan diadakan di Surabaya harus dipikirkan dengan matang. Nantinya penerapan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta bisa digunakan sebagai pembelajaran.
“Jakarta memang sudah memulai namun melihat kondisi penataannya sudah terlambat. Surabaya jangan sampai seperti itu,” kata Whisnu, Minggu 11 Agustus 2019.
BACA JUGA: Khofifah Ingin Inggris Bantu Pembangunan MRT dan LRT di Jawa Timur
Oleh sebab itu, pengadaan transportasi massal ini harus segera diadakan agar dalam mengurai kepadatan lalu lintas dan kebutuhan angkutan umum oleh masyarakat segera tercapai.
Pria yang kerap disapa WS ini juga menyampaikan, pengadaan subway akan membantu memaksimalkan interkoneksi zona perekonomian di seluruh wilayah Surabaya. Apalagi saat ini pemkot juga mengembangkan potensi wisata, baik museum, taman, dan kuliner di beberapa wilayah.
“Upaya ini untuk membangun interkoneksi ekonomi antara Surabaya Barat, Timur dan Pusat. Aksesnya akan lebih mudah,” kata dia.
BACA JUGA: Pemkot Diminta Gelar Polling Perlunya Transportasi Berbasis Kereta
Meski begitu, Whisnu menerangkan moda transportasi subway tersebut akan membutuhkan angkutan pengumpan atau feeder.
Subway tidak akan meninggalkan moda angkutan umum maupun angkutan online yang sudah eksis, kata Whisnu, angkutan umum dan online nantinya bisa mengambil penumpang dari perumahan dan perkampungan menuju terminal subway.
“Dan itu bisa dibiayai APBD sehingga gratis bagi warga," terang pria yang biasa disapa WS ini.
Pembiayaan angkutan umum seperti angkot, ojek online maupun taksi online akan dihitung per kilometer. Tapi persiapan tersebut membutuhkan koordinasi lebih awal dengan legislatif di DPRD Surabaya.
BACA JUGA: Risma Berharap Wali Kota selanjutnya Bisa Realisasikan MRT
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Vincensius Awey pernah menyampaikan di tahun 2020 mendatang Kota Surabaya membutuhkan transportasi massal.
Hal ini karena aspek wisata dan pembangunan sudah terbilang cukup baik selama dipimpin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Kalau bisa itu transportasinya yang bawah tanah atau di udara seperti cable car,” kata dia.
Hal tersebut sangat dibutuhkan, kata Awey, terlebih pengguna jalan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga meski pemkot terus berupaya menambah maupun memperlebar jalan tetap akan menimbulkan kemacetan.
Awey menegaskan agar moda transportasi massal harus segera dirancang dan direalisasikan agar masyarakat mempunyai alternatif kendaraan dalam beraktivitas.