Minggu, 22 December 2019 13:45 UTC
RISMA BERSAMA ABK: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bersama anak-anak dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendeklarasikan gerakan mendongeng (gendon) di Royal Plaza Surabaya, Sabtu 21 Desember 2019. Acara deklarasi itu diisi oleh berbagai penampilan, baik mendongeng maupun menyanyi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi mengatakan acara deklarasi ini memang dikhususkan untuk dongeng.
"Acara ini memang di khususkan untuk dongeng, karena kami ingin memasyarakatkan dongeng di tengah-tengah warga Kota Surabaya," kata Musdiq di sela-sela acara.
BACA JUGA: Terjaring Satpol PP, 101 Siswa Kena Marah Risma
Menurutnya, saat ini banyak orang tua yang enggan untuk mendongeng sendiri, dan lebih memilih menggunakan handphonenya untuk mendongengi anaknya.
Padahal, dengan mendongeng langsung itu emosional antara anak dan orang tuanya akan semakin erat. Selain itu, komunikasi antara anak dan orang tuanya juga semakin lancar. Itulah yang menjadi alasan mengapa dongeng itu harus dimasyarakatkan kembali.
Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan bahwa acara deklarasi gerakan mendongeng tersebut sangat penting. Dia juga mengingatkan, mengenai pentingnya literasi dalam budaya membaca dan menulis.
BACA JUGA: Risma Pamerkan Sifat Humanis Warga dan Bonek Surabaya di Ankara Turki
"Sebab, dengan membaca dan menulis kita akan terbiasa berimajinasi. Nah, dengan cara imajinasi itu anak-anak bisa melakukan tindakan yang mengarah kepada kreatifitas," kata Wali Kota yang juga menjabat Presiden UCLG ASPAC ini.
Risma panggilan akrabnya menyampaikan, bahwa daya imajinasi anak-anak bisa dirangsang dengan cara membaca. Itulah sebabnya mengapa Pemkot Surabaya terus menambah perpustakaan dan TBM di berbagai titik di Kota Surabaya.
"Banyak membangun perpustakaan memang tidak murah, tapi kalau anak-anak sering membaca maka dia akan kreatif. Sehingga kalau ada suatu masalah dan jalan ini ditutup, maka dia akan mencari jalan lain untuk menyelesaikan masalahnya itu," katanya.