Senin, 03 November 2025 10:16 UTC
Bupati Mojokerto Muhammad Albarra saat menghadiri Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Foto: Diskominfo Kab Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan sektor kesehatan masyarakat. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pembukaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), yang secara resmi dibuka oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra.
Acara pembukaan berlangsung di ruang rapat Satya Bina Karya (SBK) Pemkab Mojokerto, Senin pagi, 3 November 2025. Selama tiga pekan, mulai 4 hingga 24 November 2025, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran UWKS akan menjalani praktik di lima puskesmas wilayah Kabupaten Mojokerto, yakni Puskesmas Jetis, Gedeg, Kupang, Kemlagi, dan Kedungsari.
Program PKL Kepaniteraan Klinik menjadi tahap penting dalam proses pendidikan calon dokter. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami sistem pelayanan kesehatan dasar, serta menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
BACA: Revisi Zonasi Kawasan Cagar Budaya Trowulan Dimatangkan
“Melalui kegiatan di puskesmas, para dokter muda akan berhadapan langsung dengan berbagai kondisi kesehatan masyarakat, mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif,” ujar Bupati Mojokerto Muhammad Albarra.
Gus Barra —sapaan akrabnya — menambahkan, kehadiran para dokter muda tidak hanya sebagai ajang menimba pengalaman, tetapi juga turut membantu meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Warga akan mendapatkan tambahan tenaga medis yang siap mendukung berbagai program kesehatan, mulai dari pemeriksaan rutin, edukasi gizi, penyuluhan penyakit menular, hingga pendampingan bagi ibu dan anak,” jelasnya.
Ia menilai, kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem kesehatan berbasis komunitas.
BACA: Kepuhanyar Mojokerto jadi Percontohan Penataan Kawasan Kumuh di Jatim
“Sinergi antara kampus dan pemerintah daerah diharapkan dapat terus berlanjut, menciptakan ekosistem pembelajaran yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Barra juga berpesan kepada seluruh peserta PKL agar selalu menjunjung tinggi etika, disiplin, dan profesionalitas selama bertugas di lapangan
“Saya berharap para dokter muda dapat menjalin kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan, menghormati nilai-nilai lokal, serta menjadikan pengalaman ini sebagai bekal pengabdian di masa depan,” pungkasnya.
Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Dekan Fakultas Kedokteran UWKS Dr. Harry K. Gondo, para dosen pembimbing, serta kepala UPTD dari lima puskesmas lokasi PKL.
