Rabu, 12 October 2022 07:00 UTC
Suasana Pasar Hewan Surojenggolo di Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Foto: Agus Salim.
JATIMNET.COM Gresik - Para pedagang hewan sapi meminta agar Pasar Hewan Surojenggolo di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Gresik segera dibuka kembali.
Mereka juga mendesak pemerintah daerah untuk dibukanya kembali karena pedagang sapi di Kabupaten Gresik merasa kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah melandai.
"Kami mendesak Pemkab Gresik untuk kembali membuka Pasar Hewan Balongpanggang dan Kedungpring, karena PMK sudah melandai," kata Jono, pedagang sapi dari Kedamean, Rabu 22 Oktober 2022.
Menurutnya, pasar hewan di Balongpanggang ditutup sejak kasus PMK mewabah, sebagai acuan Pasar Hewan Tikung, Lamongan sudah di buka, mereka mengininginkan hal serupa.
"Para pedagang minta dengan sangat agar pasar hewan disini (Surojenggolo) segera dibuka lagi untuk perputaran ekonomi, bahkan keberadaan nya sangat vital bagi pedagang," katanya.
Baca Juga: Untuk Mengendalikan PMK, Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup
Lanjutnya, terutama bagi peternakan hewan seperti sapi dan kambing sekaigus pedagang kecil lainnya yang biasa mencari nafkah saat Pasar Hewan Surojenggolo buka.
Sementara itu, Camat Balongpanggang M. Amri menuturkan, Pasar sapi Kedungpring ini memang biasa untuk transaksi jual beli hewan khususnya kambing dan sapi, di setiap hari Selasa.
Serta menjadi kegiatan rutinitas dalam tiap minggunya, menurut nya aspirasi para pedagang sapi maupun kambing di Balongpanggang akan disampaikan ke pihak terkait.
Amri menyebut, Pasar Hewan tersebut tutup hampir lima bulanan, pihaknya mengaku tidak ingin menutup mata pencarian mereka tanpa sebab, meski ada jual beli namun harus hewan yang sehat.
Baca Juga: PMK Mewabah, Khofifah Insruksikan Penutupan Pasar Hewan di 4 Kabupaten
"Insyaallah secepatnya segera berkoordinasi dengan pihak terkait menyikapi kondisi yang ada, menentukan langkah untuk dibukanya kembali secara resmi Pasar Hewan disini," katanya.
Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Balongpanggang drh. Apriliwiyani Niken Hastuti mengungkapkan, usulan diatas sudah ia sampaikan secara lisan ke Dinas.
Dijelaskan untuk kasus PMK di Gresik mulai melandai, terinci bulan September kasus PMK kurang lebih 86 ekor, dan bulan Oktober (2022) ini hanya dua ekor dan tidak ada tambahan lagi.
Baca Juga: Dipengaruhi PPKM dan Cuaca, Transaksi Pasar Hewan Ternak di Situbondo Turun 25 Persen
Lebih jauh drh. Niken menuturkan, jumlah total dari awal ada sekitar 5.660 ekor terserang Penyakit Mulut dan Kaki dengan tingkat kesembuhan hingga saat ini sudah hampir 80 persen.
"Percepatan vaksinasi terus dilakukan dan di tahap tiga sendiri kita dapat target sekitar 18, 750 dosis. Capaian kita sampai hari ini 12.900 dosis. Semoga banyaknya ternak tervaksin, kasus bisa melandai," terangnya dikonfirmasi.
Pihaknya juga berharap kroada peternak maupun pedagang ikut menyukseskan vaksinasi PMK, agar bisa menjadi pertimbangan untuk pemerintah membuka kembali Pasar Hewan tersebut.
