Minggu, 08 May 2022 01:00 UTC
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok Jatimnet.com.
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan tentang penutupan pasar hewan di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto untuk sementara waktu. Kebijakan ini untuk meminimalisir penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah mewabah di empat kabupaten tersebut.
Penutupan pasar hewan merupaan upaya pembatasan lalu lintas ternak dari maupun menuju ke daerah wabah itu. Dengan demikian transmisi penyebaran antara hewan ternak yang terkonfirmasi positif maupun negatif berkurang. Adapun jumlah ternak sapi yang terjangkit PMK di empat kabupaten itu sekitar 1.247 ekor.
“Untuk sementara waktu, kami juga akan melakukan penutupan sementara pasar hewan pada daerah wabah, melakukan depopulasi (dimusnahkan) pada ternak yang terkonfirmasi positif terkena PMK,” kata Khofifah dilansir dari laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Minggu, 8 Mei 2022. imbuhnya.
BACA JUGA : PMK Merebak, 1.247 Ekor Sapi di Jatim Terserang
Selain penutupan pasar hewan untuk sementara, Khofifah juga mengusulkan kepada Menteri Pertanian. Ini untuk menetapkan status dari wabah PMK yang terjadi di empat kabupaten di Jawa Timur. Dengan demikian, pemerintah bisa mengimpor vaksin atau obat untuk mengatasi serangan PMK. Sebab, Pusat Veteriner Farma terkahir membuat vaksin penyakit itu pada tahun 1986.
PMK yang tengah merebak merupakan penyakit hewan menular akut yang menyerang hewan ternak. Selain sapi, juga kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90 hingga 100 persen.
BACA JUGA : Puluhan Ekor Sapi Betina Produktif Mati Terserang Penyakit
“Namun, yang perlu kita ketahui bersama penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan saja,” ujar Khofifah.