Logo

Pembangunan Pembangkit Listrik di Masalembu Masuki Tahap Survei Lokasi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 05 October 2019 11:15 UTC

Pembangunan Pembangkit Listrik di Masalembu Masuki Tahap Survei Lokasi

Ilustrasi gardu listrik oleh Chepy Canggih

JATIMNET.COM, Surabaya – Rencana realisasi pembangunan pembangkit listrik di Kepulauan Masalembu, Sumenep mulai memasuki tahap survei lokasi, Sabtu 5 Oktober 2019.

Perwakilan Asosiasi Masyarakat Masalembu, Ahmad Jauhari mengatakan realisasi rencana perluasan aliran listrik 24 jam di wilayah kepulauan Masalembu direncanakan selesai tahun 2021 mendatang.

“Kalau soal listrik, tim survei baru saja menyelesaikan tugasnya di Masalembu, laporan dari tim tersebut nantinya disampaikan ke Kepala Dinas ESDM Jawa Timur untuk pembacaan hasilnya,” ungkap Jauhari kepada Jatimnet.com, Sabtu 5 Oktober 2019.

BACA JUGA: Pembangunan PLTS Masalembu akan Dimulai 2020

Ia menambahkan, tim yang terdiri dari 12 orang gabungan Dinas ESDM Jawa Timur dan Perusahaan Listrik Negara tersebut melakukan survei penentuan lokasi  sesuai dengan kondisi wilayah Kepulauan Masalembu.

“Survei titik strategis penempatan tenaga pembangkit dan tenaga pembangkit yang dianggap sesuai dengan kondisi alam Masalembu, termasuk lokasi lahan dan luas lahan yang dibutuhkan” tambahnya.

Jauhari merinci, pihaknya terus mengawal rencana realisasi perluasan listrik 24 jam di sejumlah wilayah kepulauan Madura. “Termasuk di dalamnya mendata dan survei pelanggan, selama survei juga ditemani oleh asosiasi masyarakat Masalembu” tambah Jauhari. Selama ini pasokan listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel oleh pihak swasta

BACA JUGA: Warga Masalembu Mengadu Soal Listrik ke DPRD Jatim

Hingga saat ini, Jauhari mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal dengan baterai masih menjadi pembangkit yang paling potensial untuk dibangun di daerah tersebut.

Sebelumnya 23 hingga 26 September 2019, warga Kepulauan Masalembu mendatangi sejumlah pemangku kepentingan di Provinsi Jawa Timur seperti DPRD Jawa Timur, Dinas ESDM Jawa Timur, PLN Jawa Timur, dan Sekretariat Daerah Jawa Timur untuk menyampaikan kondisi aliran listrik yang hanya menyala selama enam jam di wilayah utara Pulau Madura itu.

“Kami juga menyampaikan masalah terkait sinyal telekomunikasi yang masih sulit di daerah kami,” tutupnya. Sebelunya ESDM menarget pembangunan pembangkit listrik akan dilakukan tahun 2020 dengan target selesai tahun 2021.