Minggu, 23 February 2020 11:26 UTC
PELINDO 3: Direktur Utama PT Pelindo III Doso Agung bersama Gubernur Bali I Wayan Koster meninjau tempat melasti di Pelabuhan Benoa, usai meresmikan, Minggu 23 Februari 2020.
JATIMNET.COM, Surabaya - PT Pelindo III (Persero) membuka fasilitas baru peribadatan upacara melasti di Pelabuhan Benoa, Bali. Perusahaan plat merah itu berharap, dengan adanya tempat beribadah umat Hindu di pelabuhan ini tidak hanya memperkuat perekonomian warga sekitar, tetapi juga memperkokoh adat dan budaya masyarakat setempat.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung bersama Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan langsung tempat upacara melasti tersebut, Minggu 23 Februari 2020. Setelah meresmikan, Doso langsung menyerahkan pengoperasiannya kepada warga sekitar.
"Pembangunan tempat melasti ini merupakan bentuk kepedulian Pelindo III kepada masyarakat. Pelindo III terus berupaya untuk hadir tidak hanya dalam meningkatkan perekonomian Bali, namun juga bisa hadir dalam berbagai kebutuhan sosial masyarakat Bali," ujar Doso dalam keterangan resminya.
BACA JUGA: Pelindo III Semakin Permudah Layanan Ekspor
Pembangunan area melasti ini, menurut Doso, merupakan bagian rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub. Pelindo III telah membangun area peribadatan seluas kurang lebih 1,1 hektar yang terdiri dari area parkir, area suci, hingga area sembahyang.
Dirinya berharap, warga desa adat sekitar bisa langsung menggunakan lokasi tersebut untuk berbagai kegiatan adat dan agama. Seperti ibadah dan upacara pensucian pretina yang dilaksanakan saat menyambut Hari Raya Nyepi, serta untuk upacara penghanyutan abu jenazah pada saat upacara Ngaben.
Pelabuhan Benoa Baru, kata Doso, nantinya akan mengakomodir kemajuan teknologi dengan pembangunan yang berpedoman pada "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang dicanangkan Gubernur I Wayan Koster sebagai Bali Era Baru. Kalimat tersebut memiliki arti menjaga kesucian dan keharmonisan Bali beserta isinya.
BACA JUGA: Pelindo III Ciptakan Aplikasi Pantau Pergerakan dan Penggunaan BBM Kapal Tunda
"Kami terima kasih kepada Pelindo III karena telah memperhatikan masyarakat Bali, tidak hanya dalam sisi ekonomi namun juga sisi sosial. Dengan membangun area melasti tersebut, kami berharap masyarakat Bali bersama dengan Pemerintah setempat bisa terus bersinergi dengan Pelindo III guna memajukan wilayah Bali," kata Wayan Koster.
Pelabuhan Benoa yang telah didesain dengan berpedoman pada "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" merupakan pelabuhan berkelas dunia, yang perancangannya telah disetujui oleh 10 kementerian pada tanggal 13 – 14 Februari 2020 silam.
Untuk itu, Wayan Koster meminta kepada masyarakat Bali untuk mendukung pembangunannya. "Karena pembangunan ini tidak hanya untuk sarana ibadah, namun juga akan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Denpasar," ungkapnya.
BACA JUGA: Resmikan POCC, Pelindo III Dorong Percepatan Layanan Jasa Pelabuhan
Bendesa Adat Pedungan, I Gusti Putu Budiarta menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pelindo III. Menurutnya para warga merasa sangat terbantu dengan pembangunan tempat ibadah tersebut.
"Selain dapat menampung lebih dari 20 ribu umat hindu di wilayah Pedungan Bali, Pelindo III juga telah melakukan pendalaman di sekitar area ibadah, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan tirta (air) untuk proses upacara penghanyutan abu jenazah dalam tradisi agama Hindu Bali," kata Budiarta.
Selama ini, katanya, masyarakat telah lama mengharapkan terwujudnya sebuah tempat berupa sarana pemelisan dan penganyudan abu jenazah. Sebab, sebelum dibangun yang sekarang ini, areanya kecil dan kurang mengakomodir kebutuhan.
