Logo

Pelajar Mts NU Trate Gresik Ubah Minyak Jelantah Jadi Kembali Jernih Dengan Ampas Kopi

Reporter:,Editor:

Minggu, 06 December 2020 23:00 UTC

Pelajar Mts NU Trate Gresik Ubah Minyak Jelantah Jadi Kembali Jernih Dengan Ampas Kopi

KOPI: Dua pelajar Mts Nahdlatul Ulama Trate Gresik memproses jelantah keruh jadi minyak goreng jernih dengan ampas kopi. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - Mengubah minyak jelantah keruh dengan ampas kopi bisa kembali jernih merupakan inovasi pelajar Madrasah Tsanawiyah NU Trate Gresik, dan menyabet juara pertama dalam kompetisi new normal version gebyar ilmiah sains 2020 tingkat nasional.

Hanya dengan menggunakan limbah ampas kopi yang banyak dijumpai di warung kopi. Ampas kopi dikeringkan dengan oven kemudian dicampur dengan minyak jelantah yang keruh, diaduk lalu disaring dan jelantah berubah bening seperti semula.

Saviola Dinda Rizki Pratiwi dan Citra Nur Ma'rifah, kedua pelajar kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (Mts) Nahdlatul Ulama Trate, Kecamatan Gresik Kota, Kabupaten Gresik mampu berinovasi memanfaatkan ampas kopi menjadi penjernih minyak bekas atau jelantah.

Banyaknya warung kopi yang menghasilkan ampas kopi di Gresik menginspirasi kedua pelajar ini untuk memanfaatkan ampas kopi, agar tidak dibuang sembarangan dan menjadi limbah yang bisa membuat saluran air mampat.

BACA JUGA: Inovasi Kerupuk dari Cangkang Kerang Hijau Diharapkan Kurangi Limbah

Proses membuatnya cukup mudah, hanya menggunakan bahan utama ampas kopi yang dikeringkan lalu disaring dan dimasukkan ke dalam oven, setelah dimasukkan oven ampas kopi  dimasukkan (dicampur) ke minyak jelantah.

"Diaduk hingga menyatu lalu disaring untuk memisahkan ampas dan minyak jelantah yang sudah berubah jernih. Bisa dipakai menggoreng lagi, hemat dan hasil gorengan tidak hitam atau gosong," terang Saviola.

Sebelumnya, ampas kopi direndam air bersih sekitar satu jam, kemudian dikeringkan pada terik matahari selama dua jam, untuk hasil maksimal amoas kopi di oven pada suhu 50 derajat selcius selama 20 menit, dan ampas kopi siap digunakan untuk penjernihan.

"Kami terinspirasi banyaknya warung kopi dan penjual gorengan di Gresik perkotaan. Jika cara diatas bisa menjadi inspirasi penjual gorengan, maka hasilnya pun bisa membuat mereka hemat dan gorenhan pun sehat," tambah Citra.

BACA JUGA: Manfaatkan Kulit Mangga, Mahasiswa Raih Emas di Korea

Sementara itu, Nduk Muslikhah selaku kepala sekolah Mts NU Trate Gresik mengatakan, melalui pemanfaatan ampas kopi ini diharapkan bisa dimanfaatkan banyak kalangan, selain bisa mengurangi limbah, juga bisa menjadi solusi bagi para penjual gorengan.

Dimana yang masih banyak menggunakan minyak goreng berulang-ulang sehingga kualitasnya pun kurang baik,  disisi lain pembuangan ampas kopi yang biasa di buang ke selokan lambat laun akan mencemari dan selokan jadi mampat.

"Harapan kami hasil penelitian anak-anak ini bisa di kembangkan oleh masyarakat luas, atau berkolaborasi penjual kopi dan penjual gorengan yang sama-sama banyak untuk memanfaatkan inovasi anak-anak Mts NU Trate ini," tukas Nduk Muslikha dikonfirmasi, Minggu 6 Desember 2020.

Sebagai catatan, hasil inovasi kedua pelajar Mts NU Trate, Gresik ini mampu menyabet juara 1 Science Writing Competition 2020 tingkat nasional yang diadakan oleh jurusan IPA Universitas Negeri Surabaya yang dilakukan secara daring akhir November 2020 kemarin.