Rabu, 02 December 2020 00:20 UTC
PRODUK: Kecarang, produk kerupuk cangkang kerang hijau dengan kemasan kekinian.
JATIMNET.COM, Surabaya - Permasalahan limbah yang masih marak ditemukan dalam masyarakat harus segera diselesaikan dengan adanya berbagai macam inovasi. Salah satunya dari tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mencetuskan gagasan kerupuk dari cangkang kerang hijau yang dinamakan Kecarang.
Adanya kandungan kalsium pada cangkang kerang hijau yang membuat Latifatul Fajriah dan Intan Mei Setyaningrum dari Departemen Teknik Fisika beserta Fadhilah Rosyidatul ‘Arifah dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi tertarik untuk mengolahnya menjadi kerupuk.
“Melihat banyaknya budidaya kerang hijau di daerah Tuban yang cangkangnya kurang dimanfaatkan, membuat kami yakin jika Kecarang dapat menjadi solusi akan permasalahan limbah tersebut dan dapat memberikan nilai tambah,“ kata ketiga mahasiswa angkatan 2019 tersebut, Selasa 1 Desember 2020.
Dijelaskan pula oleh Latifatul Fajriah, kerupuk sendiri merupakan salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal itu yang membuat Kecarang memiliki potensi bisnis yang menjanjikan untuk kedepannya. Selain harganya terjangkau, Kecarang juga akan tersedia berbagai varian rasa seperti BBQ, keju, dan pedas.
BACA JUGA: Di Tengah Pandemi Covid-19, Tiga Wanita Muda Hasilkan Wooden Craft Bernilai Jual dan Seni
“Satu kemasan produk Kecarang yang berisi 120 gram dapat dijual seharga Rp 10.000. Sedangkan biaya produksi tiap kemasannya hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 4.300 saja,“ ujar mahasiswi asal Tulungagung itu.
Untuk tahapan proses pembuatannya diawali dengan perebusan dan pencucian cangkang kerang hijau. Setelah dikeringkan, cangkang kerang hijau dihaluskan sampai menjadi tepung. Langkah berikutnya, tepung tersebut dibuat adonan dengan menambahkan air, tepung tapioka, gula, dan garam pada komposisi tertentu.
“Setelah sudah merata, adonan dikukus dalam waktu tertentu yang kemudian didinginkan ke dalam kulkas. Tahap berikutnya, adonan diiris terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam oven. Baru setelah kering, Kecarang dapat digoreng dan ditambahkan berbagai rasa,“ ia menerangkan.
Dari gagasan tersebut, Latif bersama timnya telah berhasil mendapatkan juara ketiga dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang tahun 2020 yang diikuti oleh 80 tim mahasiswa seluruh Indonesia, akhir Oktober lalu.
