Logo

Pedagang dan Warga Keluhkan Debu Pembangunan Pasar Legi Kota Blitar

Reporter:,Editor:

Kamis, 15 August 2019 11:37 UTC

Pedagang dan Warga Keluhkan Debu Pembangunan Pasar Legi Kota Blitar

BERDEBU. Pedagang pasar bersihkan debu di dagangan mereka. Foto: Yosibio Novanto

JATIMNET.COM, Blitar – Sejumlah pedagang dan warga sekitar Pasar Legi Kota Blitar mengeluhkan debu yang beterbangan dari proses pembangunan pasar yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir.

Para pedagang yang paling terdampak debu proyek adalah yang berada di sebelah utara pasar.

Debu proyek menempel di barang dagangan mereka.

Seperti dialami Sugianto, pedagang tas dan sandal. Bahkan, debu seolah menyerbu lapaknya ketika angin musim kemarau datang menerpa.

BACA JUGA: Penghuni Lapas Blitar Meninggal di Kamar Mandi

"Pembongkaran bangunan pasar lama dimulai akhir Juli 2019 lalu. Pembongkaran gedung lama ini, kondisi debunya lebih parah," kata Sugianto, kepada wartawan di kios miliknya, Kamis 15 Agustus 2019.

Untuk meredam amukan debu bongkaran bangunan, Sugianto harus memasang terpal di samping kanan tokonya.

Meski demikian, sebagian debu proyek masih masuk ke tokonya. 

"Padahal sudah saya kasih terpal di samping toko, tapi debunya masih masuk. Tapi, kondisinya tidak separah awal pembongkaran kemarin," ujarnya.

BACA JUGA: Kiai NU Blitar Wafat Usai Diseruduk Sapi Kurban

Sementara pedagang lain, Ardian, juga mengeluhkan hal yang sama. Toko Ardian tepat berada di samping barat lokasi proyek dan terkena debu.

Tiap hari, dia harus membersihkan barang dagangannya yang terkena debu proyek.

"Kami hanya minta ada penyiraman bekas pembongkaran bangunan, agar debunya tidak masuk ke toko di sekitar lokasi proyek," katanya.

Warga yang tinggal di sekitar utara pasar juga mengeluhkan hal yang sama dengan pedagang. Debu pembangunan proyek pasar, ikut mengganggu pernapasan warga serta makanan yang disajikan di meja. 

BACA JUGA: Tanpa Helm Siswi Mts Blitar Meninggal Ditabrak Truk

"Ya kami harus memakai masker pelindung agar aman dari debu. Sementara untuk makanan, kami harus simpan dan tutup rapat. Apalagi, saya juga harus memasak untuk kebutuhan pesanan, " kata Widodo, seorang warga yang tinggal di utara pasar legi. 

Para pedagang sudah mengadukan masalah itu ke DPRD Kota Blitar. Saat itu pedagang minta agar dewan menyambungkan keluhan mereka ke Pemkot Blitar dan rekanan. Dengan begitu akan ada solusi terkait masalah itu.

"Minimal ada penyiraman bekas pembongkaran bangunan pasar sebelum diangkut ke truk. Agar debunya tidak beterbangan ke mana-mana," katanya.

Plt Wali Kota Blitar, Santoso yang dikonfirmasi mengatakan, sudah wajar kalau ada debu dalam proyek pembangunan Pasar Legi. Tetapi, dia berjanji akan menindaklanjuti keluhan para pedagang. Pemkot Blitar akan meminta rekanan untuk melakukan pembasahan di lokasi proyek. 

BACA JUGA: Tidak ada Anggaran, KPU Kota Blitar Sosialisasikan Pilwali 2020 Tahun Depan

"Kami akan minta rekanan melakukan pembasahan di lokasi. Langkah itu untuk meminimalisasi debu proyek. Jangan sampai debu proyek dapat menimbulkan penyakit ke warga di sekitar lokasi," pungkas Santoso.