Kamis, 10 December 2020 10:20 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Gresik - Hasil perhitungan pemungutan suara Pilkada Gresik 2020 belum sepenuhnya diketahui. Kedua Paslon pun saling klaim atas kemenangan-nya, namun demikian KPU dengan hasil penghitungan resminya masih 64,84 persen.
Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Gresik berseru pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar mempercepat input data hasil pemungutan suara di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Gresik melalui aplikasi Sirekap.
Hal ini seiring dengan banyaknya real count yang beredar di tengah masyarakat saat ini. Di mana masyarakat dibuat bingung dengan banyaknya hasil real count yang berbeda-beda tersebut, KIPP berharap publis Sirekap berfungsi sebagai media transparansi KPU Gresik.
"Banyaknya real count yang beredar, masyarakat dibuat bingung. Jika tidak segera tertangani berpotensi menghambat proses tahapan, dan rawan menjadi masalah, KPU juga harus mempersiapkan cara manual dengan munggunakan salinan Model C Hasil KWK sebagai alternatif,"ungkap Ketua KIPP Gresik dikonfirmasi, Bachtiar Rifa'e, Kamis 10 Desember 2020.
BACA JUGA: Pilkada Gresik, TPS Diamankan Pasukan Koboi
Bachtiar juga mengimbau kepada masyarakat agar bersabar menunggu hasil resmi dari KPU Gresik yang berwenang terkait hasil pemungungutan suara Pilkada Gresik yang diambil dari 2.267 tempat pemungutan suara (TPS).
Sekretaris KIPP Gresik, Al Ushudy mewanti-wanti agar pada proses input data hasil pemungutan suara oleh KPU Gresik, aplikasi Sirekap (sistem informasi rekapitulasi) jangan sampai terjadi error atau berbeda dengan hasil dilapangan.
Seharusnya Sirekap sudah bisa dilihat hasilnya pada pukul 17.00, artinya data sudah masuk 100 persen, hal ini menandakan ada indikasi ketidaksiapan KPU dalam menjalankan sistem Sirekap, sehingga masyarakat dibuat bingung menunggu hasil perhitungan.
"Selain mempercepat akses hasil menggunakan Sirekap, jangan sampai pada waktu digunakan atau input data hasil pemungutan suara terjadi error atau perbedaan hasil manual dengan hasil Sirekap," jelasnya.
Sementara itu, Elvita Yulianti selaku Devisi Teknis Penyelenggaraan KPU Gresik dikonfirmasi terpisah menyatakan penghitungan cepat menggunakan aplikasi Sirekap, server sempat mengalami permasalahan.
"Saat itu server tidak support. Kita tunggu hasil rekapitulasi di kecamatan besok (Jumat, 11 Desember 2020). Kita rekapitulasinya berjenjang," pungkas Veti.
Sebagai catatan, aplikasi Sirekap pukul 16.50, rekapitulasi Sirekap sudah 65,95 persen dari total 2.267 TPS, dan berdasarkan rekapitulasi itu, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Moh Qosim - Asluchul Alif mengantongi suara 49,0 persen. Sedangkan, paslon nomor urut 2 , Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah, memperoleh suara 51,0 persen.
