Logo
Enam Desa Masih Terisolasi

Hari ke-3, BNPB Masih Fokus Evakuasi dan Pencarian Korban

Reporter:

Selasa, 25 December 2018 09:59 UTC

Hari ke-3, BNPB Masih Fokus Evakuasi dan Pencarian Korban

Kondisi pasca tsunami di Selat Sunda. Foto: BNPB

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ke-3 pasca tsunami Selat Sunda, masih fokus evakuasi dan pencarian korban. Selain itu, BNPB juga fokus pada penanganan korban luka-luka, penanganan pengungsi serta perbaikan darurat sarana dan prasarana umum yang rusak.

“Masih banyak korban yang dilaporkan hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa 25 Desember 2018.

BACA JUGA: Tsunami Selat Sunda, Jumlah Korban Meninggal Mencapai 429 Jiwa

Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dilakukan denga jalur darat dan laut untuk mencari korban yang hanyut. Sebagian jalur darat juga belum semua bisa diakses. Operasi laut juga dilakukan untuk mendistribusikan bantuan terutama untuk daerah yang sulit dijangkau.

Dari data yang dihimpun BNPB, terdapat satu kecamatan yaitu Kecamatan Sumur di Pandeglang yang masih terisolasi karena akses transportasi terhambat. Dari tujuh desa di kecamatan tersebut baru satu desa yang terjangkau tim gabungan.

Sedangkan enam desa yang masih terisolasi yaitu dan membutuhkan bantuan tersebut yaitu Desa Cigorondong, Kertajaya, Sumberjaya, Tunggajaya, Ujungjaya dan Kertamukti.

Jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 429 jiwa, data per 25 Desember 2018 pukul 13.00 WIB. Selain itu, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi.

Kebutuhan mendesak di lokasi bencana berupa alat berat, bahan kebutuhan sehari-hari (permakanan, air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, selimut, tikar, tenda keluarga, sandang, peralatan dapur, pembalut, peralatan bayi, makanan penambah gizi, family kit, dll). Tenda pengungsi, MCK, genset dan BBM, trauma healing, kantong jenazah, serta perbaikan listrik.