Logo

Tsunami Selat Sunda, Jumlah Korban Meninggal Mencapai 429 Jiwa

Reporter:

Selasa, 25 December 2018 08:30 UTC

Tsunami Selat Sunda, Jumlah Korban Meninggal Mencapai 429 Jiwa

Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 429 jiwa, data per 25 Desember 2018 pukul 13.00 WIB. Selain itu, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tsunami berdampak pada lima kabupaten yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten, serta Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus Provinsi Lampung.

“Dampak terparah di Pandeglang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa 25 Desember 2018.

BACA JUGA: PVMBG Rekomendasikan Pasang Alat Pantau Anak Krakatau

Di Kabupaten Pandeglang tercatat 290 orang meninggal, 1,143 orang luka-luka, 77 hilang dan 14.395 mengungsi.

Lalu di Kabupaten Lampung Selatan dimana korban jiwa mencapai 108 orang meninggal, 279 luka-luka, 9sembilan orang hilang dan 1.373 orang mengungsi.

Sementara di Kabupaten Serang tercatat 29 orang meninggal, 62 luka-luka, 68 hilang dan 83 orang mengungsi. Di Pesawaran satu korban jiwa, satu luka-luka dan 231 mengungsi. Sedangkan di Tanggamus terdata satu orang meninggal.

Untuk masa tanggap darurat diberlakukan selama 14 hari untuk Kabupaten Pandeglang yaitu sejak 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019. Sementara untuk Lampung Selatan masa tanggap darurat selama tujuh hari sejak 23 hingga 29 Desember 2018.

"Kemungkinan nanti bisa diperpanjang disesuaikan kondisi lapangan," kata Sutopo.

Bencana tsunami Selat Sunda ditetapkan sebagai bencana kabupaten karena pemerintah daerah masih sanggup menangani didampingi oleh pemerintah pusat.