Logo

Operasi Yustisi, Bupati Situbondo Perintahkan Warga Langsung Divaksin

Reporter:,Editor:

Sabtu, 18 December 2021 03:40 UTC

Operasi Yustisi, Bupati Situbondo Perintahkan Warga Langsung Divaksin

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat memantau vaksin ratusan siswa SD di pendopo Kabuparen Situbondo, Sabtu, 18 Desember 2021. Foto Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Bupati Situbondo Karna Suswandi memerintahkan Satgas Covid-19 melakukan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi. Bagi warga yang kedapatan belum vaksin agar divaksin di tempat. Operasi yustisi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru omicron masuk ke Situbondo.

“Kita semua sudah mendengar kalau varian baru omicron ini sudah masuk Indonesia. Saya harus mengambil langkah pencegahan dan memaksa warga untuk vaksin karena saya ingin melindungi rakyat saya,” ujarnya saat menghadiri acara vaksin bagi siswa SD yang diselenggarakan PGRI di Pendapa Kabupaten Situbondo, Sabtu, 18 Desember 2021. 

Menurut Karna, saat ini capaian vaksin di Situbondo masih di bawah 70 persen dari jumlah cakupan vaksin 548.304 orang. Untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok), maka  capaian vaksin harus mencapai 70 persen dari jumlah cakupan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera vaksin melalui Puskesmas maupun klinik vaksin yang sudah dipersiapkan Satgas. 

BACA JUGA: Pemkab Situbondo Janjikan Bantuan Keuangan Khusus Bagi 10 Desa Cakupan Vaksin 100 Persen

“Mulai Senin, 20 Desember 2021, saya perintahkan galakan operasi yustisi di jalan dan tempat-tempat umum. Kalau ada masyarakat yang sulit diajak untuk vaksin, kita paksa vaksin melalui operasi yustisi ini,” ujarnya. 

Karna menambahkan Satgas sudah menargetkan capaian vaksin 70 persen akhir Desember 2021.  Vaksin ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah meningkatkan kekebalan masyarakat agar tak mudah terpapar Covid. Selain itu, masyarakat harus tetap disiplin prokes, yaitu selalu mengenakan masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. 

“Mari kita mematuhi prokes demi keselamatan kita semua. Virus omicron sudah masuk Indonesia dan memiliki penularan lebih cepat dibandingkan varian delta,” tuturnya. 

BACA JUGA: Cegah Covid-19 Varian Baru Omicron, Bupati Situbondo Perintahkan Galakkan Operasi Yustisi

Selain itu, Karna juga meminta Dinas Pendidikan agar menggencarkan program vaksin bagi pelajar agar program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah bisa terus dilakukan.  Saat ini, vaksin untuk siswa sudah bisa dilakukan sejak usia 6 hingga 17 tahun. Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Situbondo sudah memulai vaksin untuk 115 siswa Sekolah Dasar dan harus terus dilanjutkan di sekolah yang lain. 

“Kepada pengurus PGRI Situbondo saya sampaikan terima kasih. Saya akan menunggu vaksinasi di sekolah-sekolah dan saya akan hadir memantau langsung. Kalau siswa SMA/SMK sudah banyak yang selesai divaksin, sekarang tinggal SD dan SMP yang harus digalakan,” ujarnya.