JATIMNET.COM, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo mengambil langkah pencegahan untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 varian baru Omicron. Bupati Situbondo Karna Suswandi memerintahkan Satgas Covid-19 mengintensifkan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes). 

“Tadi malam sudah kami kumpulkan membahas masuknya varian omicron ke Indonesia. Bupati memerintahkan Satgas intensif operasi penegakan disiplin prokes,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Syaifullah, Jumat, 17 Desember 2021.

Menurut Syaifullah, operasi yustisi penegakan disiplin prokes akan dilakukan di sejumlah tempat umum seperti pasar. Masyarakat tak boleh abai menerapkan disiplin prokes mengingat penyebaran varian baru Omicron lebih cepat dibandingkan varian delta.

“Selain operasi penegakan yustisi, Bupati juga meminta Dinas Kesehatan untuk terus mengenjot pelaksanaan vaksin hingga mencapai ketentuan herd immunity yaitu capaian vaksin 7o persen dari jumlah cakupan,” ujarnya.

Baca Juga: Cegah Covid Varian Omicron, Polres Situbondo Edukasi Ojek dan Sopir MPU

Syaifullah menambahkan, untuk pelaksanaan vaksin di kalangan pelajar juga terus dilakukan. Bupati sudah memerintahkan kepala Dinas pendidikan agar memasukan persyaratan vaksin saat  penerimaan siswa baru 2022 mendatang.

“Capaian vaksin di Situbondo masih di bawah angka 70 persen dari jumlah cakupan 548.304 orang. Kami terus galakan vaksinasi ini, termasuk menjanjikan bantuan keuangan khusus bagi 10 desa yang sukses melakukan vaksinasi 100 persen di desanya,” terangnya. 

Selain itu, Bupati  Situbondo juga meminta semua direktur rumah sakit untuk mempersiapkan kebutuhan pelayanan pasien Covid-19, kendati saat ini tidak ada pasien Covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit. Masuknya omicron menjadi lampu kuning  agar semua pihak selalu waspada. 

“Berbagai kebutuhan peralatan medis juga diingatkan agar dipersiapkan seperti stok tabung oksigen. Saat ini pasien Covid-19 di Situbondo kosong, tapi harus tetap dipersiapkan mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Syaifullah.