JATIMNET.COM, Situbondo – Polres Situbondo memiliki cara unik melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 varian baru Omicron. Polisi mengedukasi para sopir dan komunitas ojek agar  menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) ketat dengan cara kuis berhadiah.

 

“Fokus edukasi kita tentang prokes dan vaksin untuk mencegah masuknya Covid-19 varian baru omicron. Sebagaimana dilaporkan WHO bahwa virus varian baru omicron ini lebih berbahaya dibandingkan varian delta,” ujar Kanit Dikyasa Polres Situbondo Aiptu Siswanto, Jumat, 10 Desember 2021

 

BACA JUGA: Edukasi Cegah Covid, Tujuh Personel Polres Situbondo Diberi Penghargaan

 

Para sopir dan abang ojek termasuk kelompok rentan tertular  Covid-19 karena pekerjaan mereka memiliki mobilitas tinggi di lapangan. Polres Situbondo memiliki program Ngobras yaitu Ngobrol Barang Polantas. Melalui program ini, polisi mengedukasi  komunitas ojek dan sopir MPU di Terminal Situbondo.

 

“Kami juga bagikan masker dan menyiapkan hadiah. Personel kami menyiapkan pertanyaan seputar Covid, prokes, dan vaksin, seperti apa saja merek vaksin? Bagi mereka yang bisa menjawab mendapat hadiah,” kata Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Anindita Harcahyaningdyah.

 

Menurutnya, pihaknya terus melakukan edukasi bagi para pekerja yang memiliki mobilitas tinggi dan selalu berinteraksi dengan banyak orang di lapangan. Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan cara yang menarik agar bisa menarik simpati masyarakat.

 

BACA JUGA: Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemkab Situbondo Fasilitasi Ekspor Produk Makanan UMKM ke Turki

 

“Dengan cara yang menarik, pesan-pesan yang ingin kami sampaikan akan lebih diterima. Kami fokus mengecek para sopir dan komunitas ojek sudah vaksin apa belum, serta selalu mengingatkan agar mereka disiplin prokes yaitu pakai masker, cuci tangan, dan selalu jaga jarak,” katanya

 

Data Satgas Covid-19 Situbondo menyebutkan, saat ini pasien Covid-19 nihil atau tidak ada pasien yang dirawat maupun menjalani isolasi. Untuk jumlah total pasien Covid-19 di Situbondo sebanyak 7.160 orang terdiri dari 6.284 pasien sembuh dan 876 pasien meninggal dunia.