Senin, 01 June 2020 08:00 UTC
NENEK 100 TAHUN. Mbah Kantim, nenek berusia 100 tahun asal Surabaya yang terkonfirmasi Covid-19 bisa sembuh dari penyakitnya.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kamtin, nenek berusia 100 tahun asal Surabaya harus menjalani perawatan satu bulan di Rumah Sakit PHC Surabaya. Itu setelah ia dipastikan positif terinfeksi Covid-19.
Dihubungi Jatimnet.com, Siti Aminah menantu Kamtin mengisahkan bahwa awalnya tidak ada yang sadar kalau sang ibu terjangkit virus SARS CoV-2. Meski si nenek tinggal di kawasan zona merah, sekitar wilayah Pasar PPI Jalan Gresik Surabaya, namun ia tidak pernah keluar rumah.
"Mbah itu tidak pernah keluar rumah, karena sudah sepuh ya. Mungkin terpaparnya itu karena lingkungan situ kan zona merah. Mungkin ada tetangga yang masuk, gak tahu lagi ya," ujar Aminah, Senin 1 Juni 2020.
Awal diketahui Kamtin terinfeksi virus ini, pada pertengahan April lalu. Kamtin yang tinggal bersama kakak suami Aminah di Jalan Gresik, kata Aminah, mengeluh tidak enak badan. "Minta di bawa ke rumah sakit. Jadi kita bawa ke klinik dulu," ungkapnya.
BACA JUGA: Mobil Lab Covid Dialihkan ke Luar Surabaya, Ini Alasan Khofifah
Dokter pun mendiagnosa ada masalah dilambung Kamtin. Tetapi badan Kamtin belum juga membaik. Dirinya masih mengeluh badannya terasa letih dan pegal. "Kok loro Kabeh (sakit semua)," kata Aminah.
Merasa harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif, Kamtin lantas dibawa ke Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya. Dari situ disarankan untuk uji Covid-19 di Rumah Sakit PHC Surabaya. Hasilnya, nenek yang lahir di Dusun Gendong perbatasan Surabaya dengan Gresik itu positif terinfeksi virus SARS CoV-2.
Akhirnya Kamtin disarankan untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit PHC Surabaya. "Sebenarnya mbah kamtin cirinya orgnya hidupnya bersih. Kemudian kalau badannya pegel-pegel suka minum jamu. Sudah bisa merasakan diri sendiri dan bisa menyiasati dirinya sendiri," terang Aminah.
BACA JUGA: Kisruh Mobil PCR Bantuan BNPB, Berikut Penjelasan Gugus Tugas Jatim
Kebiasaan Kamtin ini memudahkan selama dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya. Aminah yang selalu kontak perawat untuk memastikan kondisi ibu mertuanya itu mengaku mendapat kabar bahwa Eyang Kamtin memiliki tubuh prima dan tidak susah saat diminta minum obat.
Dua pekan setelah mendapat perawatan, Aminah menyebutkan, Kamtin sudah mulai membaik. Tetapi ia baru benar-benar diizinkan pulang setelah mendapat perawatan selama hampir satu bulan. Usai dites dan hasilnya negatif Covid-19, Kamtin diperbolehkan pulang satu pekan menjelang Idul Fitri.
Sekarang Kamtin tinggal bersama Aminah di Jalan Sedayu Krembangan Surabaya. "Untuk masyarakat cintai orang tua kita. Lindungi orang tua dari Covid-19. Percayalah Covid-19 bisa disembuhkan asalkan disiplin, hidup bersih, pakai masker, dan patuhi protokoler kesehatan. Itu saja sudah vaksin untuk Covid-19," tandasnya.