Sabtu, 18 June 2022 00:00 UTC
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berfoto bersama usai pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Madiun di Pendapa Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Sabtu dini hari , 18 Juni 2022. Foto. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Isu tentang mulai munculnya kelompok yang menyerukan paham negara khilafah Indonesia membuat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara. Menurut dia, kelompok itu dapat mengganggu ketertiban umum dan menginjak-injak harga diri bangsa.
Maka, ia menegaskan apabila kelompok itu muncul maka harus segera ditindak. “Kalau ada yang seperti itu, hanya satu kata. Lawan!,” ia menegaskan saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Madiun Masa Khidmat 2021 – 2025 di Pendapa Ronggo Djoemeno, Caruban, Kabupaten Madiun, Sabtu dini hari, 18 Juni 2022.
Menurut dia, kelompok khilafah menilai terbentuknya Indonesia tidak sesuai dengan syariat Islam. Pandangan itu dinilai salah. Sebab, para tokoh seperti kiai juga terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan.
BACA JUGA : Pro dan Kontra Mengenai Soal Ujian Bermateri Khilafah di DPRD Jatim
“Kalau kiai berjuang, tidak mungkin tidak didasari syariat Islam. Kita sebagai penerus harus mempertahankan kemerdekaan,” ujar dia.
Oleh karena itu, Yaqut menegaskan, agar GP Ansor ikut bertindak jika kelompok yang menyerukan paham khilafah muncul. Sebab, hal itu tidak menghormati perjuangan para tokoh - tokoh NU yang telah terlibat dalam kemerdekaan Indonesia. “Kita harus berani di depan,” kata dia.
BACA JUGA : Viral Soal Ujian Khilafah, Begini Kata Kemenag Jatim
Sementara itu, pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Madiun masa khidmat 2021 – 2022 mulai berlangsung pada Jumat sekitar pukul 23.30 hingga Sabtu pukul 00.45. Pelantikan pada tengah malam itu karena kedatangan Yaqut Cholil Qoumas yang terlambat. Sesuai undangan yang beredar, prosesi dari acara itu berlangsung pukul 19.00
Sebab, sebelumnya ia masih membuka Jambore Pemuda Lintas Agama di Lapangan Desa/Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. “Lepas dari Pasuan tadi, sekitar pukul 20.00. Saya mohon maaf,” ujar dia.