Logo

Viral Soal Ujian Khilafah, Begini Kata Kemenag Jatim

Reporter:,Editor:

Kamis, 05 December 2019 09:13 UTC

Viral Soal Ujian Khilafah, Begini Kata Kemenag Jatim

Ist.

JATIMNET.COM, Surabaya - Di dunia pendidikan mendadak heboh. Lantaran viral mengenai pembahasan khilafah pada ujian sekolah siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Kediri Utara.

Mengenai hal tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur berencana akan mengintruksikan melakukan penarikan soal ujian berisikan pembahasan khilafah dan akan dilakukan ujian ulang.

"Seluruh soal Fiqih yang diujikan kemarin dan akan kita adakan ujian ulang dengan soal yang berbeda," kata Plt Kanwil Kemenag Jawa Timur Moch Amin Machfud  Amin, Kamis 5 Desember 2019.

Dia mengaku, pihak juga telah mengimbau semua kepala sekolah madrasah di Jawa Timur untuk mengecek ulang. Bila ada temuan serupa, pihaknya meminta agar menunda ujian pada mata pelajaran tersebut sembari melaporkannya ke Kanwil Kemenag Jawa Timur.

BACA JUGA: Kemenag Dorong Siswa Madrasah Padukan Teknologi dan Keagamaan

Sementara, hingga saat ini laporan yang diterima Kanwil Kemenag Jawa Timur, sekolah yang telah mengujikan soal Fiqih ini belum begitu banyak. Baru lima MAN di Kabupaten Kediri, dan satu MAN di Kota Kediri.

"Secara institusi, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mohon maaf kepada para tokoh agama, para kiai, para ulama atas kejadian seperti ini," ungkapnya.

Dia berharap kepada para kepala madrasah supaya lebih berhati-hati, terkait dengan pembuatan soal yang menyangkut Khilafah. 

Kabid Pendidikan dan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengakui, ada kekeliruan dalam penyusunan soal. Metode yang dipakai dalam membuatnya salah, hanya sekadar copy paste atau menjiplak dari buku panduan guru. Keterbatasan waktu menjadi alasannya. 

Sementara, Akhmad memastikan, pada kurikulum mata pelajaran fiqih, bab khilafah sudah tidak lagi dimasukan dalam pembahasan. "Setelah kami pelajari ternyata soal-soal itu tidak ada di materi pelajaran. Soal-soal ini yang ada di buku pedoman guru," tandasnya.