Selasa, 17 September 2019 15:56 UTC
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin memberikan keterangan terkait KSM yang diselenggarakan di Manado, 16-21 September. Foto: IST
JATIMNET.COM, Manado – Kementerian Agama mendorong siswa madrasah bisa lebih aktif dalam bidang sains. Harapannya agar siswa madrasah bisa memadukan unsur pendidikan formal dengan ilmu agama.
“Kalian adalah generasi kebangaan bangsa. Dan kalian tidak hanya pandai selfie, tetapi juga menalar sesuatu dengan nilai qur’ani,” kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan resmi, di sela membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Hall Grand Kawanua, Novotel, Manado, Selasa 17 September 2019.
Dalam sambutannya, Lukman Hakim meminta anak madrasah yang selama ini identik dengan ilmu agama bisa menyatukan dengan teknologi. Terlebih, lanjutnya, Indonesia telah kehilangan sosok BJ Habibie, yang merupakan ilmuwan sekaligus tokoh agama.
Permintaan Lukman ini tidak lepas bukti dari sejumlah siswa madrasah yang sanggup berbicara di level internasional. Sebut saja tiga siswa MAN 2 Mataram meraih juara 2 di World Scholar’s Cup di Manila, Filipina.
BACA JUGA: Kamaruddin Sebut Pesantren Merupakan Kunci Pembinaan Karakter
Sebelumnya, masih di bulan september, siswa Mts 8 Kalijambe Sragen meraih penghargaan Best Performance Award pada World Robot Games di Thailand. Bulan sebelumnya siswa MtsN 1 Kudus meraih Gold Secondary 2 di ajang International Mathematical Olympiad di University of Hong Kong.
Dalam ajang KSM di Manado ini, menurut Lukman cukup banyak peserta yang berasal dari sekolah umum. Namun begitu dia berharap KSM di Manado bisa membangun kolaborasi.
“Di kota Manado yang penuh toleransi ini marilah memulai babak baru, sebuah kompetisi yang mengedepankan kolaborasi untuk membangun negeri,” Lukman menambahkan.
KSM di Manado dilaksnakan di IAIN Manado mulai 16-21 September 2019. Sedikitnya 550 siswa yang meliputi MI, Mts dan MA, dari 34 provinsi, ikut ambil bagian.
BACA JUGA: Filipina Belajar Pendidikan Madrasah di Indonesia
Sedangkan mata pelajaran yang dilombakan adalah matematika terintegrasi, sains IPA terintegrasi, IPS terintegrasi, serta biologi, fisika, kimia, ekonomi dan geografi terintegrasi..
Adapun Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar mengatakan meskipun kompetisi sains madrasah, namun siswa sekolah umum boleh ikut.
“Sejak 2016 kami membolehkan sekolah umum ikut KSM, karena ini akan meningkatkan iklim kompetisi yang ada. Tak ada gunanya kalau hanya kalangan sendiri,” katanya.
