JATIMNET.COM, Probolinggo -  Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan Sekolah Rakyat bisa hadir di setiap kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, program itu merupakan bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan bagi warga kurang mampu.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut jumlah Sekolah Rakyat yang kini telah berdiri di telah mencapai 166 titik yang tersebar di seluruh daerah.

Terkait dengan perkembangannya, dicontohkan yang berlangsung di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo. Menurutnya, perkembangan sekolah yang berlokasi di wilayah Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

BACA: Mensos Kunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo, Ini yang Menjadi Perhatiannya

Proses adaptasi antarsiswa, kepala sekolah, serta para guru dinyatakan berlangsung positif.  Interaksi yang harmonis di lingkungan belajar pun telah tercipta.

‎“Secara umum sudah bisa berjalan dengan baik. Evaluasi terus kita lakukan, baik harian maupun mingguan,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

‎Mensos juga berharap ke depan para siswa Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo dapat segera menempati gedung sekolah yang bersifat permanen. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat berlangsung lebih optimal.

Wali Kota Probolinggo Aminuddin, menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat permanen masih dalam tahap pengerjaan. Lokasinya di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.

Ia optimis keberadaan gedung permanen nantinya, akan semakin meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi para siswa.