JATIMNET.COM, Sampang – Proyek rekonstruksi Jalan Imam Bonjol Baru di kawasan Sampang Sport Center (SSC) di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang tengah berlangsung. Alokasi anggaran untuk proyek fisik ini sebanyak Rp4,1 miliar yang bersumber dari APBD 2025.

Hanya saja, dalam pengerjaan proyek yang dimulai sejak 25 Mei 2025 ini memunculkan tanda tanya dan keraguan tentang kualitas bahan dan material.

Material berupa U ditch atau selokan beton untuk pembangunan drainase, misalnya, terlihat sudah usang. Permukaannya belumut dan muncul keretakan. Kondisi ini berpotensi memengaruhi kekuatan bangunan saluran dalam masa panjang. 

BACA: Sepi Peminat, DPRD Sampang Ingatkan Lelang Proyek Jalan Tak Dikondisikan

Saat dikonfirmasi, Direktur CV Dua Utama Sejahtera, selaku pelaksana proyek, Yahya mengatakan kalau bahan material U ditch tersebut dibeli dari pabrik precast yang ada di Sampang. "Untuk U ditch kita beli ke PT. Wahyu Jaya Sejahtera (WJS)," katanya, Senin, 2 Juni 2025. 

Menurutnya, pihak penyedia material telah menunjukkan bukti hasil uji kualitas dari U ditch tersebut. Sehingga kualitas barang terjamin. 

"Kalau cuma usang dan berlumut, saya rasa tidak jadi masalah. Kan yang paling penting itu kualitas atau kekuatannya," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang Siti Muatifah belum bisa dikonfirmasi. 

BACA: Proyek Jalan Imam Bonjol Baru Sampang Dikebut, Subhan: Jangan Asal-Asalan!

Saat didatangi ke kantornya, Siti tidak ada di tempat. Salah seorang staf Dinas PUPR mengatakan bahwa yang bersangkutan sedang keluar. Dihubungi melalui nomer telepon yang biasa dipakai juga tidak tersambung. 

Sekedar informasi, proyek rekonstruksi Jalan Imam Bonjol Baru menjadi salah satu proyek strategis pemerintah daerah tahun ini. 

Proyek tersebut digarap CV Dua Utama Sejahtera dengan nilai kontrak Rp4.164.544.000. Sementara, masa pengerjaan selama 150 hari terhitung mulai dari tanggal 25 mei 2025. 

Hingga saat ini, progres pembangunan masih tahap pemadatan tanah dan pembangunan saluran drainase.