Logo

Proyek Jalan Imam Bonjol Baru Sampang Dikebut, Subhan: Jangan Asal-Asalan!

Reporter:,Editor:

Jumat, 30 May 2025 03:00 UTC

Proyek Jalan Imam Bonjol Baru Sampang Dikebut, Subhan: Jangan Asal-Asalan!

Proses pengerjaan pemerataan tanah pada proyek rekonstruksi jalan Imam Bonjol Baru, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Jumat 30 Mei 2025. Foto: Zainal Abidin

JATIMNET.COM, Sampang - Proyek rekonstruksi Jalan Imam Bonjol Baru, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang terus berlangsung. 

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Jumat, 30 Mei 2025, dua alat berat dikerahkan untuk pengerjaan leveling atau pembersihan lahan dan pemerataan badan jalan. 

Sesuai papan informasi yang terpasang, proyek yang berlokasi di kawasan Sampang Sport Center (SSC) ini dikerjakan oleh CV Dua Utama Sejahtera dengan nilai kontrak Rp4.164.544.000. Masa pengerjaan selama 150 hari terhitung mulai dari tanggal 25 mei 2025. 

Sahrul selaku konsultan lapangan menyampaikan, setelah proses mutual check awal (MC-0) dan prakonstruksi selesai pengerjaan dilanjutkan dengan pembersihan lahan dan pemerataan tanah yang berlubang menggunakan abu pasir batu. 

BACA: Prakonstruksi Selesai, Proyek Jalan Kawasan Sampang Sport Center Segera Digarap 

Pekerjaan pemerataan tanah ditargetkan selesai dalam 7 hari. "Kalau dari schedule pemerataan tanah ditarget selesai satu minggu. Cuma, kita usahakan tidak sampai seminggu selesai," ujar Sahrul saat ditemui di lokasi proyek. 

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan minta pengerjaan proyek jalan tersebut dilakukan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). 

"Kontraktor dan pelaksanaan harus memerhatikan RAB. Pekerjaan harus berpatokan pada RAB. Sebab akan berdampak terhadap kualitas pekerjaan," katanya. 

BACA: Lima Proyek Jembatan Senilai Rp8 M dari BNPB di Sampang Belum Dilelang 

Politikus PPP itu juga mengingatkan agar pelaksana proyek bekerja sesuai target yang ditentuka, yaitu selesai selama 150 hari. Yang tidak kalah penting, kualitas bangunan harus diutamakan. 

"Kualitas harus diperhatikan. Jangan sampai asal-asalan. Kami minta pemkab aktif melakukan pengawasan agar pembangunan berjalan maksimal," pungkas Subhan.