Jumat, 23 May 2025 09:06 UTC
Warga memperbaiki jembatan di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Tahun ini jembatan tersebut akan dibangun dengan bantuan dana dari BNPB, Jumat 23 Mei 2025. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang (Pemkab Sampang) mendapat kucuran dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 8.059.181.000 tahun ini.
Duit sebanyak itu untuk proyek pembangunan infrastruktur jembatan yang dibagi menjadi lima paket.
Paket satu yakni pembangunan jembatan gantung di Desa Rahayu, kecamatan Kedungdung dengan pagu anggaran Rp2.054.300.000.
Paket kedua adalah pembangunan jembatan Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung senilai Rp2.186.600.000.
Paket ketiga pembangunan jembatan Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung senilai Rp1.548.700.000.
BACA: Honor Petugas Kebersihan Dominasi Anggaran Sarpras Olahraga di Sampang
Kemudian, paket keempat pembangunan jembatan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal dianggarkan Rp634.781.000.
Sementara, paket kelima adalah pembangunan jembatan Desa Somber, Kecamatan Tambelangan dengan pagu anggaran Rp1.652.800.000.
Akan tetapi, hingga saat ini lima proyek jembatan tersebut belum dilelang di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Padahal, dokumen perencanaannya sudah rampung.
Saat dikonfirmasi, Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Muda Bagian Pengadaan Barjas dan Administrasi Pembangunan Setkab Sampang Siti Fahriyah membenarkan bahwa hingga kini lima paket proyek jembatan tersebut belum diumumkan di LPSE.
Alasannya, terdapat beberapa dokumen yang harus disesuaikan dan disiapkan setelah adanya perubahan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 46/2025 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 16/2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP).
"Kebetulan hari ini saya lagi ikut bimtek terkait perubahan Perpres tentang PBJP," katanya kepada Jatimnet.com, Jumat, 23 Mei 2025.
Fahriyah menyampaikan saat ini proyek fisik yang sudah naik tender rata-rata adalah peket peningkatan jalan poros kabupaten.
"Sebenarnya perlakuannya sama, cuman dokumen proyek jalan lebih dulu masuk ke Pokja dibandingkan proyek jembatan," ujarnya.
BACA: Rusak Berat, Perbaikan Jalan Kawasan Sampang Sport Center Dianggarkan Rp4,3 Miliar
Menanggapi itu, Anggota Komisi III DRPD Sampang Mohammad Subhan mendorong pemkab segera mempercepat lelang proyek fisik agar pembangunan bisa selesai tepat waktu.
"Seharusnya memasuki triwulan kedua sudah banyak pekerjaan konstruksi maupun fisik yang sudah naik lelang termasuk proyek jembatan tersebut. Sehingga pertengahan tahun sudah bisa mulai dikerjakan," katanya.
Tak hanya itu, politikus PPP ini juga meminta semua lelang proyek fisik harus dilakukan secara terbuka dan transparan, jangan sampai ada pengondisian.
"Lelang proyek memang harus dilakukan secara terbuka dan transparan, sehingga tidak ada wasangka," pungkas Subhan
