Logo
KLM berdiri tahun 1919

Maskapai  Belanda Ini Genap Berusia 100 Tahun

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 March 2019 10:17 UTC

Maskapai  Belanda Ini Genap Berusia 100 Tahun

no image available

JATIMNET.COM ,Surabaya -  Maskapai penerbangan asal Belanda Koninklijke Luchtvaart Maatschappij, lebih dikenal dengan inisial KLM tahun ini genap berusia 100 tahun.

Sejumlah maskapai dunia juga mampu bertahan hingga puluhan tahun dengan kondisi yang beragam. Berikut daftarnya dilansir dari CNN, Rabu 6 Maret 2019.

1. KLM

KLM didirikan di tahun 1919 di Belanda dengan penerbangan perdana pada Mei 1920. Sebuah pesawat empat kursi, De Havilland DH.16 terbang ke Bandara Croydon, London.

KLM juga digunakan untuk menghubungkan Belanda dengan wilayah jajahannya termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Ada Diskon Tiket Pesawat, Penumpang Tujuan Kuala Lumpur Meningkat

Di tahun 1924, KLM mengumumkan layanan penerbangan Amsterdam ke Batavia (Jakarta sekarang), dan jadi rute udara terpanjang di dunia pada saat itu. KLM resmi menjadi maskapai penerbangan Eropa pertama yang memulai penerbangan terjadwal ke New York, menggunakan pesawat DC-4 di tahun 1946.

Di tahun pertama, KLM hanya menerbangkan 440 penumpang saja. Namun tahun 2018 KLM tercatat menerbangkan 34,2 juta penumpang.

Inovasi yang terus menerus, termasuk mengenalkan jadwal penerbangan berbasis media sosial pertama, membuatnya bertahan di bisnis penerbangan hampir 100 tahun lamanya. 

2. Avianca

Maskapai ini didirikan 1919 oleh imigran Jerman di Barranquilla, Kolombia dengan nama awal SCADTA. Di awal operasionalnya, SCADTAmengoperasikan pesawat Junkers F13. Pan American World Airways kemudian mengakuisisi saham pengendali di perusahaan.

BACA JUGA: Tingginya Harga Tiket Pesawat Berimbas Volume Penumpang

Pada tahun 1949, SCADTA bergabung dengan sesama maskapai Kolombia SACO (Servicio Aéreo Colombiano) dan berubah namanya menjadi Avianca.

Kini maskapai ini menjadi salah satu grup maskapai penerbangan terbesar di Amerika Latin, dengan armada 173 pesawat dan jaringan anak perusahaan yang menjangkau hampir seluruh benua. Adapun jumlah penumpang di tahun 2018 mencapai 30,5 juta.

3.Qantas

Maskapai asal Australia yang sempat beroperasi di Indonesia ini, menjadi menjadi salah satu maskapai tertua di dunia. Didirikan 1920, Qantas merupakan singkatan dari "Queensland and Northern Territory Aerial Services".

Pesawat pertamanya adalah Avro 504 yang hanya bisa membawa satu penumpang dan satu kru.

BACA JUGA: Emil Dardak Desak Maskapai Pasang Tarif yang Kompetitif

Sempat dinasionalisasi setelah Perang Dunia II, Qantas muncul kembali di dunia penerbangan komersial tahun 1990-an dengan ciri khas Kanguru. Ekspansi yang dilakukan terus menerus menjadikan Qantas sebagai salah satu maskapai yang mengangkut penumpang terbanyak di tahun 2018 yaitu 55,3 juta.

4. Aeroflot

Maskapai asal Rusia ini didirikan pada 1923 dengan penerbangan perdana dari Moskow ke Nizhny Novgorod dengan membawa empat penumpang dan dua awak. 

Maskapai ini awalnya bernama Dobrolet sebelum diganti menjadi Aeroflot pada tahun 1932. Setelah Perang Dunia II, Aeroflot menjadi maskapai terbesar di dunia karena jadi satu-satunya alat transportasi yang menghubungkan wilayah di Uni Soviet yang sangat luas, bahkan hingga ke Kuba. 

BACA JUGA: Kemenhub Umumkan Pesawat yang Laik Terbang

Setelah Uni Soviet pecah, Aeroflot dibagi menjadi beberapa maskapai penerbangan regional di negara yang pernah jadi bagian Uni Soviet. Adapun Aeroflot sendiri di bawah kendali Rusia. Di tahun 2018, Aeroflot mengangkut 55,7 juta penumpang. 

5. Czech Airlines (CSA)

Didirikan 1923, penerbangan CSA mencatat sejumlah sejarah. CSA menjadi pesawat pertama yang mengalami pembajakan massal ketika tiga pesawatnya dialihkan oleh pembelot ke Jerman Barat di tahun 1950. Yang kedua, insiden pembajakan juga menewaskan kapten pilotnya dalam sebuah insiden di tahun 1970an.

Seperti banyak maskapai penerbangan nasional bekas Blok Timur, CSA diganti namanya, direstrukturisasi dan dimodernisasi selama tahun 90-an. Maskapai ini sekarang dimiliki secara mayoritas oleh grup Travel Service Ceko. Maskapai ini mengangkut 2,9 juta penumpang di tahun 2018.

6. Finnair

Maskapai milik Pemerintah Finlandia ini berdiri tahun 1923. Maskapai ini awalnya bernama 'Aero O/Y' sebelum akhirnya diganti menjadi Finnair tahun 1953. Di tahun 2018, maskapai ini menerbangkan 13,2 juta penumpang.

BACA JUGA: Air Astana Terbang dengan Macan Tutul Salju

Selama 12 tahun pertama, maskapai ini hanya mengoperasikan pesawat amfibi, yang bisa  mendarat di air. Di tahun 1983, Finnair menjadi menjadi maskapai penerbangan Eropa pertama yang terbang tanpa henti ke Tokyo. Lima tahun kemudian, Finnair adalah satu-satunya maskapai penerbangan Eropa dengan penerbangan langsung antara Eropa dan Cina.

7. Delta Airlines

Delta Airlines berdiri di tahun 1924 dan menjadi maskapai terbesar dunia dalam hal penumpang terjadwal. Di tahun 2018, Delta Airlines mengangkut 192,5 juta penumpang.

Langkah perusahaan untuk membeli rute Pantai Timur Pan Am dan rute Eropa di awal 90an serta merger dengan Northwest Airlines pada 2008 menjadikannya sebagai maskapai top dunia.

8. Tajik Air 

Lokasi Tajikistan, bekas Republik Soviet, yang berada di tengah pegunungan Asia Tengah menjadikan pesawat sebagai akses transportasi awal negara itu. Nah Tajik Air, yang jadi bagian dari Aeroflot, beroperasi di Tajikistan selama beberapa dekade. 

BACA JUGA: Merpati Ingin Terbang Lagi

Mulai beroperasi secara mandiri pada tahun 1924, maskapai ini selamat dari Perang Dunia II dan pecahnya Uni Soviet. Tapi ketidakstabilan keuangan beberapa tahun terakhir memaksa maskapai ini berhenti beroperasi pada Januari 2019. Di tahun 2018, maskapai ini hanya mengangkut 356 ribu penumpang.

9. Air Serbia

Diawali di tahun 1927 dengan nama Aeroput, maskapai ini berubah nama menjadi Jat Airways di tahun 1948 dan melayani rute Yugoslavia sebelum negara itu pecah. Setelah Yugoslavia pecah, Jat menjadi pembawa bendera Serbia.

Pada 2013, Etihad membeli 49% saham perusahaan, Jat Airways melakukan rekapitalisasi dan rebranding besar-besaran yang akhirnya mengadopsi nama baru Air Serbia. Di tahun 2018, maskapai ini mengangkut 2,62 juta orang.

10.Iberia

Berdiri tahun 1927 sebagai perusahaan swasta, Iberia  menyediakan transportasi pos antara Madrid dan Barcelona. Sempat hiatus di tahun 1930an, Iberia kembali beroperasi dengan bantuan Jerman, oleh pihak nasionalis selama Perang Saudara Spanyol.

BACA JUGA: T 50i Golden Eagle dan F 16 Asah Skill Terbang Malam

Setelah perang, Iberia menjadi perusahaan milik pemerintah Spanyol. Iberia tercatat sebagai maskapai dengan penerbangan pertama antara Eropa dan Amerika Selatan.

Maskapai ini lalu diprivatisasi pada tahun 2001 dan bergabung dengan British Airways pada tahun 2010 untuk menciptakan International Airlines Group. Di tahun 2018, pesawat ini mengangkut 54,9 juta penumpang.