Jumat, 09 April 2021 10:20 UTC
Aziz Fadillah Mukadar menjadi salah satu dari 14 ribuan mahasiswa terpilih dari puluhan ribu mahasiswa yang mendaftar lolos program Kampus Mengajar Angkatan 1
JATIMNET.COM, Surabaya - Mahasiswa Program Studi Sarjana Ekonomi Syariah STIE Perbanas Surabaya lolos mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 1. Pemuda bernama lengkap Aziz Fadillah Mukadar menjadi salah satu dari 14 ribuan mahasiswa terpilih dari puluhan ribu mahasiswa yang mendaftar.
Dihubungi usai pengumuman, Aziz mengaku tertarik ikut program kampus mengajar guna mengabdi kepada negara. Selain itu, pengalaman dan manfaatnya pun menjadi nilai yang takkan dilupakan selama menjadi mahasiswa.
”Program ini benefitnya lumayan, seperti konversi 12 SKS, Bantuan Dana, serta pengalaman mengajar pastinya. Ketika buka pengumuman dan keterangannya lolos rasanya excited banget. Karena yang ikut daftar dari 30 ribu lebih mahasiswa seluruh Indonesia yang mendaftar dan hanya sekitar 14 ribu mahasiswa yang di terima,” kata Aziz, Jumat 9 April 2021.
Baca Juga: Perbanas Raih Akreditasi Unggul di Jatim, Biaya Kuliah Magister Manajemen Tetap Sama
Mahasiswa kelahiran Jakarta 28 Maret 1998 ini juga merasa senang, bangga, dan harus memberikan yang lebih baik lagi untuk meng-upgrade softskill. Dirinya bercerita, selama proses pendaftaran dipenuhi berkas administrasi. Seperti halnya surat rekomendasi pimpinan universitas, surat aktif mahasiswa, surat keterangan daftar nilai, sertifikat softskill.
”Sertifikat pernah punya pengalaman mengajar, karena saya dulunya pernah punya pengalaman mengajar dan sertifikat itulah yang jadi bekal saya mengikuti program ini,” ia menjelaskan.
Setelah lolos seleksi administrasi, dirinya lanjut dengan tes tulis dengan sejumlah materi tentang kebhinekaan, penalaran, toleransi dan perbedaan pendapat. Akhirnya, anak kedua dari lima bersaudara ini ditempatkan di SD Nurul Islam Petukangan di daerah Surabaya Utara.
Baca Juga: Dukung Guru Ekonomi Jadi Kreatif, Dosen Perbanas Surabaya Bekali Materi Pembelajaran Digital
”Di sana saya tidak sendiri dan ada beberapa rekan dari universitas lain di Surabaya, sekitar tujuh mahasiswa. Sebelum dilepas untuk mengajar, kita diberikan pembekalan oleh panitia dan Kemendikbud terkait sistem operasi dan teknis kegiatan kampus mengajar ini selama tiga bulan, serta pembekalan selama enam hari,” ia menjelaskan.
Selama mengikuti Program Kampus Mengajar, Aziz berharap 18 mahasiswa STIE Perbanas Surabaya yang ikut bisa tetap bersemangat menjalankan amanah.
”Jangan berhenti di tengah jalan, tuntaskan sampai tuntas. Untuk diri saya sendiri bisa dapat pengalaman yang banyak, meng-upgrade softskill dan bisa menebar banyak manfaat ke sekitar,” ia memungkasi.