Logo

Legislatif: Tes Corona Terhadap Tenaga Medis Sangat Dibutuhkan

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 March 2020 03:45 UTC

Legislatif: Tes Corona Terhadap Tenaga Medis Sangat Dibutuhkan

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis ada tiga dokter terpapar Corona Virus atau Corona Virus Disease (COVID-19). Sementara di Jakarta setidaknya ada 42 tenaga meris yang dinyatakan terjangkit virus ini. 

Jawa Timur belum mengungkapkan berapa tenaga medisnya yang tertular Covid-19. Namun ada satu dokter RSUD Dr Soetomo dinyatakan sembuh yakni dr Markus.

Melihat banyak tenaga medis yang rentan terserang Covid-19, Anggota Komisi E Adam Rosyd berharap pemerintah memberikan perhatian kepada mereka. “Yang terpenting saat ini lakukan tes untuk seluruh tenaga medis, untuk memastikan kondisi mereka,” ujar Adam, Rabu 25 Maret 2020.

BACA JUGA: Cegah Covid-19, Sanitizer Chamber Dipasang di Berbagai Fasilitas Umum di Surabaya

Tes ini, kata Adam, tidak hanya petugas medis di Rumah sakit rujukan, namun juga dilakukan di semua rumah sakit dan Puskesmas. Kemungkinan mereka tertular sangat besar, mengingat banyak orang sakit datang ke sana. 

“Kita tidak pernah tahu mereka ini yang datang membawa virus corona atau tidak. Tapi bisa jadi mereka ada yang pembawa virus kan. Padahal fasilitas di Puskesmas kan tidak memadai," terangnya.

Selain soal tes kepada tenaga medis, pihaknya juga meminta pemerintah memperhatikan pasokan alat perlindungan diri (APD). Ini penting, untuk menjaga seluruh tenaga medis tidak tertular Covid-19. Meski sebelumnya sudah ada 7.100 tambahan APD yang didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Jatim.

BACA JUGA: Dua Pasien Positif Covid-19 di Jatim Meninggal dan Lima Sembuh

Masalah anggaran, Adam mengaku siap menyalurkan beberapa pos yang bisa dialihkan untuk tes tenaga medis ini. “Dari mana anggarannya, bisa kita ambil dari anggaran yang urung digunakan. Misal dari APBD Jatim. Contoh anggaran kungker kita (DPRD Jatim) ke luar provinsi kan gak dipakai, nah itu bisa digunakan untuk Corona," bebernya. 

Pihaknya pun mendesak agar APBD Jatim segera direvisi disesuaikan untuk konsentrasi penanganan wabah corona. Pos-pos anggaran yang bisa dialihkan diharapkan bisa segera dipakai untuk penanganan, baik itu pencegahan virus maupun dampaknya secara sosial ekonomi.