Kamis, 29 August 2019 12:17 UTC
KETERANGAN: Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Kerjasama LBH Surabaya, Sahura memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Bayu.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Kerjasama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Sahura mengatakan tetap mengawal isu Papua, khususnya pendampingan mahasiswa Papua di Surabaya.
“Kami tetap mendampingi secara profesional,” tegas Sahura saat menemui massa aksi dari Keluarga Besar Masyarakat Melanesia Surabaya, Kamis 29 Agustus 2019.
Ia menambahkan sejumlah tuduhan yang menyebut LBH Surabaya sebagai provokator dalam isu Papua di Surabaya adalah tuduhan yang tidak berdasar.
BACA JUGA: LBH Surabaya Menolak Dituduh sebagai Provokator
“Kami memang lembaga yang konsen dengan kepentingan hak asasi manusia, demokrasi, dan kami juga mendorong permasalahan rasisme yang sampai saat ini belum terselesaikan,” tambahnya.
Mengenai sejumlah poin tuntutan, LBH Surabaya sepakat untuk mendorong terciptanya kedamaian dan penyelesaian masalah secara menyeluruh tanpa memperkeruh suasana.
“Ya, ngomong LBH jangan ikut bermain dan memperkeruh suasana, kami tegaskan tidak seperti itu,” tuturnya kepada awak media.
BACA JUGA: LBH Surabaya: Pelaku Tindakan Rasial Harus Diadili di Pengadilan Umum
Mengenai kedatangan massa aksi yang datang ke Kantor LBH Surabaya, ia menyebut di hari yang sama juga terjadi aksi serupa di Kantor LBH Makassar.
“Terjadi juga di Makassar, dari video yang kami terima dari teman–teman Makassar didemo juga terkait Papua,” kata Sahura kepada Jatimnet.
Sebelumnya LBH Surabaya diketahui mendampingi mahasiswa Papua terkait persekusi yang dilakukan di Asrama Mahasiswa Papua (AMP), Jalan Kalasan, Surabaya pada 16 dan 17 Agustus 2019.