JATIMNET.COM, Ponorogo – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo bertambah empat orang. Tiga di antaranya adalah santri Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan asal Ponorogo.

Sedangkan satu tambahan positif adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah meninggal pada 10 Mei 2020 namun hasil uji swabnya baru saja keluar.

Dengan tambahan empat orang positif ini, jumlah orang yang positif Covid-19 di Ponorogo menjadi 17 orang.

“Ketiga santri yang saat ini ditetapkan positif, dua di antaranya dari Kecamatan Balong dan satu dari Kecamatan Babadan,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Senin 18 Mei 2020.

BACA JUGA: Santri Temboro Asal Ponorogo Positif Covid-19

Ipong merinci dari 17 pasien positif Covid-19, yang masih dalam perawatan di RSUD dr. Harjono, Ponorogo, sembilan orang; tujuh orang sembuh; dan satu pasien meninggal dunia.

Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tersebut merupakan seorang pedagang di Surabaya asal Ponorogo yang dijemput anaknya untuk dilakukan perawatan. Namun dalam perjalanan, pasien mengalami sakit sehingga langsung dilakukan perawatan di rumah sakit.

“Tracing (pelacakan) dari (keluarga) pasien yang meninggal ada lima orang (yang dites cepat), semuanya non reaktif,” kata Ipong.

Sementara itu, hingga kini sudah tujuh santri Temboro asal Ponorogo yang positif Covid-19 termasuk tiga santri positif yang hasil uji swabnya baru saja keluar.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Anak di Ponorogo Sembuh, Satu Santri Temboro Positif

Pemkab Ponorogo telah melakukan tes swab kepada 76 orang dari klaster Temboro termasuk para santri dan keluarga mereka. Dari jumlah tersebut, hasil swab dari 11 orang telah keluar dengan hasil tujuh orang positif dan empat orang negatif.

“Sehingga sisa 65 orang dari klaster Temboro tersebut (belum keluar hasilnya). Semoga hasil swabnya negatif,” kata Ipong

Orang nomor satu di Ponorogo ini terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjaga kondisi tubuh dengan cara meningkatkan imunitas tubuh. “Mari bersatu lawan Covid-19,” Ipong memungkasi.