Kamis, 12 September 2019 10:01 UTC
BERSANDAR: Sejumlah kapal nelayan Probolinggo yang bersandar di tepian dermaga pelabuhan. Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas IV Probolinggo mengimbau, agar kapal di bawah 125 GT menunda keberangkatan pelayarannnya, menyusul cuaca buruk di lautan yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kepala KSOP Kelas IV, Subuh Fakhurrohman mengatakan, penundaan pelayaran bagi kapal di bawah 125 GT, sebagai langkah antisipasi terjadinya laka laut.
“Imbauan ini kami sampaikan, agar kapal kecil di bawah 125 GT, menunda dulu keberangkatan pelayarannya hingga cuaca kembali normal. Tujuannya mencegah terjadinya laka laut,” kata Subuh, Kamis 12 September 2019.Dari informasi dihimpun KSOP, kondisi tinggi gelombang di perairan laut utara Probolinggo, berada di angka 0,8 hingga satu meter. Untuk kecepatan angin berada di angka 20 knot.
Sementara kondisi di luar perairan laut utara Probolinggo atau di luar kawasan selat Madura tinggi gelombang mencapai dua meter.
BACA JUGA: KSOP Imbau Nelayan Probolinggo dan Prigi Waspada Gelombang Tinggi
Seiring terjadinya cuaca buruk tersebut, sejumlah kapal nelayan kecil di Probolinggo terpantau banyak bersandar di dermaga pelabuhan setempat. Para nelayan lebih memilih berhenti melaut, menunggu cuaca kembali normal.
Seperti diungkapkan Junaidi, nelayan setempat, angin kencang yang terjadi di lautan membuatnya waswas, untuk mencari ikan. Jika nekat, kapalnya bisa terbalik diterjang angin dan gelombang.
“Karena cuaca buruk, sementara saya dan nelayan lainnya isi dengan memperbaiki jaring dan perahu. Semoga saja cuaca lekas kembali normal, jadi kami bisa mencari ikan lagi," ungkapnya.
Namun demikian, tak semua nelayan meliburkan waktunya mencari ikan di lautan. Nampak masih ada beberapa kapal nelayan ukuran sedang, tetap mencari ikan, meski hanya berada di jarak lima mil dari dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Nelayan Diimbau tidak Melaut
Sebagai informasi, jumlah nelayan di Probolinggo saat ini mencapai empat ribu, yang meliputi 1.410 nelayan kapal kecil dan 400 nelayan kapal besar.
