Jumlah korban dari kecelakaan laut tenggelamnya Kapal Motor Laut (KMP) Yunicee di Selat Bali, tidak bisa dipastikan hingga kini. Lantaran tidak semua korban tercatat di manifes keberangkatan kapal, alias ada penumpang yang tidak bertiket atau tidak terdata.
Namun Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiadi, mengatakan bangkai KMP Yunicee tidak mengganggu kegiatan harian penyeberangan Selat Bali.
Satu keluarga dengan terdri dari ayah, ibu dan tiga anak menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Gilimanuk. Korban diketahui bernama Gatot Pujianto, Diah dan Bunga Cinta
Tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti pun ikut berkomentar. Ia mengucapkan turut berduka atas kejadian yang menimpa KMP Yunicee.
Korban Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjumlah 6 orang, dan jenazah sampai Selasa 29 Juni 2021 malam berada di Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur, Muhammad Gunawan Saleh mengakui masih banyak kapal nelayan dengan ukuran 30 bross ton di Jatim yang belum memiliki dokumen lengkap.