Rabu, 30 June 2021 07:40 UTC
DATA MANIFES: Salah seorang petugas saat mengecek data korban dari KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Gilimanuk, Rabu 30 Juni 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Satu keluarga dengan terdri dari ayah, ibu dan tiga anak menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee milik PT Surya Timur Line di perairan Gilimanuk. Korban diketahui bernama Gatot Pujianto, Diah dan Bunga Cinta.
Untuk dua anak lainnya masih balita dan tidak masuk dalam manifes KMP Yunicee saat penyeberangan naas itu. Satu keluarga itu dikabarkan sedang akan melakukan perjalanan kembali dari Banyuwangi ke Bali tempat mereka tinggal selama ini.
"Kan istrinya perawat, lama tidak mudik, Lebaran kemarin juga tidak pulang, ini ada kesempatan jadi pulang kampung (ke Banyuwangi)," kata Ibnu Aprilianto keponakan Gatot Pujianto di Pelabuhan Ketapang, Rabu 30 Juni 2021.
Keluarga ini telah menikmati liburan selama sekira 5 hari di kampung galaman sang ayah di Desa Wringinputih, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Mereka hendak kembali ke Karangasem, Bali, tempat mereka biasa tinggal dan merupakan kampung halaman sang ibu.
Baca Juga: Korban KMP Yunicee yang Ditemukan Meninggal Dunia Bertambah Satu Orang
Namun rombongan ini turut menjadi korban kecelakaan laut tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Gilimanuk, Selasa 29 Juni 2021. Sang ibu dan anak pertama telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dimakamkan di Karangasem, Bali.
"Yang belum ketemu ayahnya dan balita 6 tahun dan 4 tahun. Kami tahunya dari sosial media, ada keluarga nge-share," kata Ibnu Aprilianto lagi.
Ibnu Aprilianto dan beberapa anggota keluarga lain sempat menunggu di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Beberapa keluarga korban juga menunggu di ruang yang sama dan belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi anggota keluarga yang menumpang Yunicee.