Senin, 09 September 2019 05:08 UTC
Ilustrasi: Ali Yani.
UPAYA Pemkot Surabaya mengelola Bus Suroboyo yang menggunakan botol plastik bekas sebagai alat bayar telah banyak ditiru. Salah satunya warung kopi yang dikelola karang taruna di Jalan Kramat Langon, Sidomukti, Gresik.
Karang taruna ini menerima botol plastik bekas sebagai alat bayar untuk membeli kopi. Transaksi dengan sampah ini mengundang wakil rakyat cangkrukan untuk menyeduh kopi.
Di tempat ini tidak hanya menerima dan menyalurkan sampah. Karang taruna juga mengubah sampah menjadi barang berharga, seperti lampion, meja, maupun kursi.
Penanganan sampah telah menjadi pembicaraan global. Sejumlah kampung hingga pemerintah kabupaten menciptakan bank sampah. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mampu mengubah tumpukan sampah menjadi energi listrik.
