Logo

Kedai Ini Layani Pembelian Kopi dengan Sampah

Reporter:,Editor:

Senin, 02 September 2019 13:08 UTC

Kedai Ini Layani Pembelian Kopi dengan Sampah

TIMBANG SAMPAH. Wahyu (kemeja) dan Nunki (kaos lengan hitam) menimbang sampah kertas untuk ditukar dengan kopi secangkir kopi, Senin 2 September 2019. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Sebuah terobosan dilakukan kedai kopi yang dikelola Karang Taruna Desa Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Kedai yang disebut Kedai Kopi Sampah ini melayani pembayaran secangkir kopi dengan sampah kering.

Kedai 'Kopi Sampah' berada di Jalan Kramat Langon, Kelurahan Sidokumpul. Secangkir kopi bisa ditukar dengan satu kilogram sampah kering.

"Lima jenis sampah kering yang bisa ditukar, kaleng kosong, kardus bekas, botol plastik, dan kertas semen atau koran bekas," kata Ketua Karang Taruna kelurahan Sidokumpul, Imam Wahyu, Senin 2 September 2019.

BACA JUGA: Mahasiswa UK Petra Ubah Ampas Kopi Jadi Meja

Wahyu menjelaskan, sampah kering yang dibawa warga akan ditimbang terlebih dulu oleh petugas karang taruna di halaman kedai, setelah itu dia akan diberi kupon oleh petugas.

"Kupon itu yang menjadi alat tukar secangkir kopi di Kafe Kopi Sampah yang sudah bekerja sama dengan kami (karang taruna)," tambah Wahyu.

RAMAI. Suasana Kedai Kopi Sampah di Gresik yang melayani pembelian kopi dengan menukarkan sampah kering. Foto: Agus Salim

Menurutnya, sampah kering yang terkumpul tidak dijual kembali, namun diolah menjadi aksesoris yang cantik seperti damar kurung (lampion khas Gresik), meja atau kursi.

Wahyu menyebutkan, sampah-sampah yang terkumpul juga bisa dijual langsung, namun diprioritaskan daur ulang terlebih dulu.

"Untuk ecobrick kami patok 500 gram saja, ecobrick atau plastik kresek bekas dimasukkan botol air mineral bisa juga ditukar satu kupon untuk secangkir kopi," tambah Wahyu.

BACA JUGA: Mencecap Nikmatnya Kopi Saring Mbok Tajeng Dawarblandong

Plastik bekas itu (ecobrick) lanjutnya akan dibuat meja kursi yang cantik dan dijual seharga Rp 600-Rp 700 ribu per set, bahkan pihaknya mengaku istri Wakil Bupati Gresik telah memesannya.

Nunki Abdurrahman, pemilik kafe Kopi Sampah mengaku usahanya terbantu dengan metode ngopi yang dipakai oleh karang taruna Desa Sidokumpul ini.

"Tidak ada yang dirugikan, kupon akan dihargai seperti halnya membeli secangkir kopi, Rp 3 ribu per kuponnya. Kami juga melayani tunai," tutupnya.