Kamis, 19 November 2020 03:40 UTC
KUNJUNGAN. Rombongan Komisi IV DPR RI, Saat Melakukan Kunjungan Kerja ke Areal Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo. Foto : Zulkiflie
JATIMNET. COM, Probolinggo - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), melakukan serangkaian kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah titik di Jawa Timur. Kepada wartawan wakil ketua komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin menyebutkan sebelumnya komisi IV telah berkunjung ke areal PLTU Paiton, Probolinggo.
Dimana di areal Pembangkit Listrik Tenaga Uap tersebut, pihaknya menemukan persoalan keberadaan limbah batubara yang hingga kini belum terselesaikan pengolahannya. Menurutnya keberadaan limbah tersebut, jumlahnya mencapai hampir satu juta ton pada pada satu pembangkit, padahal di PLTU Paiton sendiri ada sekitar 8 pembangkit.
Dan apabila masalah tersebut dibiarkan, akan sangat berbahaya terhadap lingkungan dan juga warga sekitar. "Kami akan membahas serius masalah limbah itu dengan kementerian lingkungan hidup,"kata Hasan di sela kunkernya bersama Komisi IV, di PPP Mayangan Probolinggo, Rabu Sore 18 November 2020.
Sementara di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan sendiri, DPR RI terang Hasan, akan mendorong pemerintah agar menjadikan pelabuhan setempat sebagai percontohan pelabuhan paling bersih.
BACA JUGA: Limbah Medis Bertebaran di Sungai Probolinggo
Komisi IV juga berencana mengembangkan PPP Mayangan, untuk ditingkatkan menjadi pelabuhan niaga dan pelabuhan angkutan umum, bekerjasama dengan departemen perhubungan.
Dalam Kunkernya, Komisi IV juga bertemu dengan sejumlah perwakilan nelayan Kota dan Kabupaten Probolinggo. Melalui kementerian kelautan dan perikanan, Komisi IV memberikan bantuan pinjaman modal sebesar 1,42 miliar. "Bantuan ini kami berikan kepada para nelayan, sebagai modal agar tetap produktif berlayar dimana saat ini masih masa Pandemi Covid-19,"jelas Hasan.
Hasan menyampaikan, selain ke PLTU Paiton dan PPP Mayangan, Komisi IV DPR RI juga akan berkunjung ke Gunung Bromo, karena Wisata Bromo di bawah pengawasan komisinya.
Kunjungan kemudian akan dilanjutkan ke Jombang, dalam rangka meninjau limbah sejumlah pabrik yang dialirkan ke salah satu sungai. Dari Jombang lantas bergeser ke Madiun, guna melihat langsung tanaman porang sekaligus prosesnya hingga siap diekspor.