Logo

Komisi E Sebut KDRT di Jatim Terus Meningkat

Reporter:,Editor:

Selasa, 10 December 2019 11:54 UTC

Komisi E Sebut KDRT di Jatim Terus Meningkat

Ilustrasi: GIlas Audi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Wara Sundari Reny Pramana prihatin dengan tingginya angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jatim. Informasi yang diterimanya, kasus KDRT terus meningkat dalam dua tahun terakhir.

Data yang disampaikan Komisi E sepanjang tahun 2017 jumlah KDRT di Jawa Timur tercatat sebanyak lima kejadian. Jumlah itu meningkat pada tahun 2018 yang mencapai 13 kasus, dan 2019 sudah mencapai 27 laporan.

Adapun data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), di Jawa Timur terdapat 1.247 kasus kekerasan sepanjang 2019. Sementara korban paling banyak dari kalangan perempuan yang mencapai 1.044 orang.

BACA JUGA: Tindak Pidana, Tetangga Wajib Ikut Campur Hentikan KDRT

“Kami prihatin atas tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Reny dikonfirmasi, Selasa 10 Desember 2019.

Pihaknya meminta Pemprov Jawa Timur lebih serius dalam menangani kasus KDRT, terutama yang menimpa perempuan. Salah satu upaya yang mungkin bisa menjadi jalan yakni melakukan pendekatan lingkungan.

Politisi PDI Perjuangan itu mendorong budaya dalam berbagai hal yang dimulai dari keluarga. Entah itu keterbukaan melalui curahan hati, atau lebih peduli dengan anggota lainnya.

BACA JUGA: Teddy Bear Petunjuk Pembunuhan Pegawai PTPN XII Jember Terhadap Istrinya

“Setidaknya bisa memberdayakan orang tua dan lingkungan untuk saling berbagi dalam berbagai hal,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Reny juga berharap pemprov mempermudah sistem aduan dan konsultasi, agar tidak terlalu birokratis. Kemudian, lanjutnya, perlu dihidupkan kembali budaya gotong royong, etika, serta kualitas hidup bermasyarakat.

“Pemerintah perlu andil dalam hal ini. Kami berharap pemerintah berperan aktif. Komisi E mendukung permasalahan ini dengan membahasnya berbagai pihak-pihak terkait," tandasnya.