Senin, 19 May 2025 09:00 UTC
Tim Yankes Bergerak sedang melepaskan pasung yang mengikat Nurhasanah, Minggu, 18 Mei 2025. Foto: Dinas Kominfo Jawa Timur
JATIMNET.COM – Minggu, 18 Mei 2025, tim Tata Kelola Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Sumenep, dan Puskesmas Raas yang tergabung dalam Tim "Yankes (Pelayanan Kesehatan) Bergerak" mengunjungi rumah Nurhasanah, penderita masalah kejiwaaan di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep.
Nurhasanah mengalami trauma setelah ditinggal suaminya yang berselingkuh dan menikahi perempuan lain. Ia kerap mengamuk, berbicara sendiri, dan berhalusinasi, hingga akhirnya diikat oleh keluarganya.
Saat tim Yankes Bergerak mendatangi rumahnya, Nurhasanah menyambut mereka dengan semangat, meski tutur katanya tak lagi tersusun rapi. Ia bercerita tentang masa lalunya.
BACA: Dinsos Jatim Targetkan 100 ODGJ Bebas Pasung Tahun Ini
Para petugas kesehatan jiwa mendekatinya dengan tenang, berbicara lembut, dan berupaya menenangkannya.
Misi mereka sederhana, namun penuh makna, membebaskan Nurhasanah dari pasung dan membuka jalan bagi kesembuhan.
Masih di Pulau Raas, seorang remaja bernama Darsono juga hidup dengan luka yang tak kasat mata. Ia pernah menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Trauma itu membawanya ke jalan yang kelam. Dalam pelariannya, ia terjerumus pada minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Berbeda dengan Nurhasanah, Darsono tak pernah dipasung. Keluarganya memilih untuk mendampinginya. Kini, dengan dukungan layanan kesehatan jiwa, ia perlahan-lahan menapaki kembali jalan pemulihan.
BACA: 15 Orang Warga Ponorogo Masih Menjalani Pasung di 2021
Nurhasanah dan Darsono hanyalah dua dari banyak kisah tentang orang dengan masalah kejiwaan dan sosial di Jawa Timur. Di balik cerita mereka, tersimpan pesan penting bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk sembuh.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program “Jawa Timur Bebas Pasung” berkomitmen untuk menghentikan praktik pasung yang masih terjadi.
Dengan mengedepankan pendekatan manusiawi dan medis, program ini bukan hanya membuka rantai secara fisik, tetapi juga membebaskan jiwa dari rasa terasing dan stigma.
Melalui layanan Kesehatan Jiwa (Keswa), masyarakat bisa mengakses layanan sejak dini. Layanan itu antara lain skrining masalah keswa, tindak lanjut di sekolah, kantor, atau lingkungan masyarakat, hingga penanganan lanjutan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).
BACA: Jurus Dinkes Ponorogo Tekan Korban Pasung
Layanan ini mencakup Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Bagi masyarakat di Jawa Timur, layanan unggulan dapat diakses melalui Rumah Sakit Jiwa (RSJ Menur di Surabaya. Informasi dan pengaduan bisa disampaikan melalui Call Center (031) 5021635 atau WhatsApp 0811-3633-120.
Misi tim Yankes Bergerak di Pulau Raas, Sumenep, bukan yang pertama kali. Pada 13-16 September 2023 sudah pernah dilakukan pelayanan kesehatan masyarakat Pulau Raas.
“Indonesia memang negara kepulauan terbesar di dunia yang membuat beberapa daerah tidak mudah dijangkau. Tapi hak kesehatan adalah milik semua orang dan ini komitmen kami memberikan hak tersebut sampai ke kepulauan terpencil,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, 18 September 2023, dikutip dari laman Dinas Kominfo Jawa Timur.