Senin, 20 March 2023 23:40 UTC
Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur Ketika Menerima LKPJ Dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Setelah Rapat Paripurna
JATIMNET.COM, Lamongan - Setelah menerima Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Lamongan tahun anggaran 2022 di rapat paripurna DPRD Lamongan, pada Senin, 20 Maret 2023, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur menyinggung kinerja Bupati Lamongan terkait infrastruktur dan penanganan banjir.
Sebelumnya, Ghofur sapaan akrab Abdul Ghofur mengaku telah menerima LKPJ dari Bupati Lamongan. ia bahkan akan memperbaiki LKPJ tersebut bila terdapat kekurangan. "Kita sudah menerima LKPJ Lamongan 2022 barang kali nanti ada kekurangan akan kita sempurnakan untuk menjadi lebih baik lagi," kata Abdul Ghofur, Senin, 20 Maret 2023.
Meski pelaporan LKPJ tahun anggaran 2022 telah usai, Ghofur tetap akan memberikan dorongan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terkait beberapa item yang belum diselesaikan Bupati. "Terkait beberapa item yang belum terpenuhi itu kita dorong untuk diperbaiki agar kedepan bisa lebih baik dan bagus, termasuk soal penanganan banjir, karena itu yang utama," ujarnya.
Selain memberikan dorongan, agar lebih memfokuskan penanganan banjir dan infrastruktur, dia akan berkoordinasi dengan OPD setempat. "Saya juga akan berkoordinasi dengan Bupati beserta OPD terkait untuk memfokuskan pada dua hal yakni infrastruktur dan penanganan banjir," kata ketua DPRD Lamongan ini.
Baca Juga: Enceng Gondok Membusuk di Bantaran Sungai Dinoyo Lamongan, Kadis SDA: Tidak Akan Mencemari Sungai
Sementara, saat melaporkan LKPJ di ruang paripurna gedung DPRD Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memaparkan berbagai capaian indikator kinerja daerah di tahun 2022.
Capaian indikator kinerja daerah ini terdiri atas capaian indikator kinerja utama dan indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2021-2026.
“Pertumbuhan ekonomi Lamongan tahun 2022 sebesar 5,56 persen melampaui Provinsi Jatim dan nasional, gini ratio menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat menurun yakni pada angka 0,273, persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 15.740 jiwa," katanya.
Untuk IPM-nya, lanjut Bupati Efendi, ini meningkat yakni sebesar 74,02 masuk kategori tinggi, indeks kualitas layanan infrastruktur sebesar 77,89 masih kategori baik, indeks kesalehan sosial terealisasi sebesar 86,77 melebihi target, indeks reformasi birokrasi meningkat dari B menjadi BB dengan nilai 70,02 menunjukkan tata kelola pemerintahan Lamongan sudah berlevel dunia.
Baca Juga: Banyak Alami Kerusakan, Alun - alun Lamongan Mulai Diperbaiki
Tidak hanya itu, nilai tukar petani pada tahun 2022 terealisasi sebesar 109,26 lebih baik dari tahun sebelumnya dan menunjukkan tingkat kesejahteraan petani terus meningkat, persentase PPKS yang meningkat kapasitasnya sebesar 4,50 persen.
"Tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,05 persen, indeks daya beli sebesar 0,748 meningkat, pertumbuhan PDRB lapangan usaha pertanian meningkat, pertumbuhan PDRB lapangan usaha perdagangan meningkat, pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan meningkat," ujar Pak Yes sapaan akrab bupati.
Persentase peningkatan realisasi investasi sebesar 27,76 persen menunjukkan semakin membaiknya perekonomian Lamongan, jumlah pengeluaran wisatawan terealisasi sebesar 462 milyar 810 juta 775 ribu 483 rupiah.
Kemudian untuk indeks pendidikan tahun 2022 sebesar 0,667 meningkat dibanding tahun 2021, begitu juga dengan indeks kesehatan, indeks ketahanan daerah, indeks kepuasan masyarakat dan indeks SPBE yang masuk kategori baik.
Baca Juga: Kepala Dinas PMD Lamongan Perintahkan Tenaga Kerja Kontrak perbaiki Kinerja
SAKIP Lamongan yang tetap dalam predikat A, predikat opini BPK WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), maturitas SPIP level 3, dan presentase peningkatan desa mandiri yang juga meningkat.
“Peningkatan capaian kinerja pemerintah daerah tahun 2022 ini juga dibarengi dengan berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan lembaga non pemerintah. Rekomendasi dari DPRD juga sudah kita tindak lanjuti, yang salah satunya ini terkait pencarian atlet sejak dini hingga permasalahan jalan,” tambah Pak Yes.
Terkait pendapatan daerah pada tahun 2022 yang ditargetkan sebesar 3 triliun 63 milyar 580 juta 43 ribu 532 rupiah, terealisasi 2 triliun 948 milyar 921 juta 368 ribu 34 rupiah 83 sen atau tercapai 96,26 persen. Belanja daerah yang dialokasikan sebesar 3 triliun 381 milyar 346 juta 115 ribu 286 rupiah, terealisasi sebesar 3 triliun 188 milyar 128 juta 408 ribu 326 rupiah 7 sen atau 94,29 persen.
Begitu juga penerimaan pembiayaan yang ditargetkan sebesar 355 milyar 87 juta 500 ribu 325 rupiah, terealisasi 99,74 persen atau sebesar 354 milyar 152 juta 823 ribu 586 rupiah 90 sen.
Sedangkan pada pengeluaran pembiayaan teralokasi sebesar 37 milyar 321 juta 428 ribu 571 rupiah dan terealisasi 26 milyar 200 juta 772 ribu 165 rupiah 10 sen atau sebesar 70,20 persen, sehingga pembiayaan netto yang direncanakan sebesar 317 milyar 766 juta 71 ribu 754 rupiah terealisasi sebesar 327 milyar 952 juta 51 ribu 412 rupiah 80 sen atau 103,21 persen.
