Jumat, 17 March 2023 12:20 UTC
Pembusukan Enceng Gondok di Bantaran Sungai Dinoyo Lamongan Setelah Dilakukan Penyemprotan Pestisida
JATIMNET.COM, Lamongan - Setelah dilakukan penyemprotan pestisida beberapa pekan lalu enceng gondok di bantaran sungai Dinoyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan nampak layu dan membusuk.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan Gunadi, mengatakan pembasmian enceng gondok dengan metode penyemprotan menggunakan pestisida tidak akan mencemari sungai.
"Sebab, sebelum kita melakukan penyemprotan, itu suda kita kaji, sudah kita bicarakan ke teman - teman, seperti camat, tokoh masyarakat, pemerhati dan komunitas bengawan jero, mereka bersepakat melakukan pembasmian enceng gondok dengan penyemprotan," kata Gunadi, Jumat, 17 Maret 2023.
Meski akhirnya bersepakat. Gunadi mengaku sempat menolak tindakan yang akan mereka lakukan, karena ia khawatir terjadi efek samping yang dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan ikan dan menyebabkan kematian ikan.
Baca Juga: Palang Pintu KA Minimalis Hasil Maksimalis Membuat Dishub Jember Study Tiru ke Lamongan
"Kalau saya sendiri, selaku kepala PU SDA sebenarnya kurang sependapat, karena nanti ada efek sampingnya, efek samping yang saya khawatirkan yakni pertumbuhan ikan yang kurang bagus, mati dan lainnya, saya mengkhawatirkan itu. Tetapi, dari mereka kencang, artinya tidak ada masalah karena air kondisi mengalir, sehingga saya mengikuti, kemudian kita laksanakan," ujarnya.
Pembasmian enceng gondok dengan metode penyemprotan ini, kata Gunadi, merupakan ide gagasan dari salah satu tokoh masyarakat asal warga Desa Blawi, kecamatan Karangbinangun, Khozin.
"Dengan ide gagasannya, PPDI dan komunitas-komunitas bengawan jero bergabung, tokoh - tokoh masyarakat yang diberikan surat ikut menyumbang, sehingga penyemprotan kemarin sampai bisa menyewa drown dua dengan harapan pembasmian enceng gondok di bengawan jero menggunakan itu," terang Gunadi.
Baca Juga: Sukses Pasang Puluhan Palang Pintu Sebidang, Lamongan Kini Jadi Acuan Daerah Lain
Meski sudah dilakukan pembasmian menggunakan metode penyemprotan programnya, garpu sendok akan tetap ia lakukan. "Program saya garpu sendok tidak berhenti tetap berjalan sesuai dengan sekema awal," tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa plafon tanggung jawabnya dalam pembersihan enceng gondok masih kyrang 10 kilo meter. "Tanggung jawab saya, itu kan kali corong, kali wireng, hingga kali Blawi tembus kiringan, kemarin plafon saya itu 40 kilo meter yang harus kita basmi, sekarang kurang lebih sudah mendapat 30 kilo meter, jadi tinggal 10 kilo meter lagi," ucapnya.
Namun, tidak cukup itu, Gunadi juga mengaku dalam menjalankan pembersihan enceng gondok ini mendapat permasalahan yang disebabkan cepatnya pertumbuhan enceng gondok. "Permasalahannya, itu pertembuhan enceng gondok ini sangat cepat, karena didukung pupuk tambak," ia memungkasi
