Logo

Kenaikan Harga Bawang Putih Diduga Terpengaruh Isu Virus Corona

Reporter:,Editor:

Selasa, 11 February 2020 09:34 UTC

Kenaikan Harga Bawang Putih Diduga Terpengaruh Isu Virus Corona

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Wadungasri, Sidoarjo beberapa waktu lalu. Foto: Dok Jatimnet.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menduga kenaikan harga bawang putih disebabkan isu larangan impor produk hortikultural dari Cina.

Menurutnya kenaikan harga bawang putih disebabkan dampak psikologis. Pemprov Jatim menduga isu tersebut dimanfaatkan distributor memainkan harga bawang putih dengan menahan barang di gudang.

“Menko Perekonomian mengatakan tidak ada pembatasan impor produk hortikultural, termasuk bawang putih. Saya sudah menggelar rapat dengan tim satgas pangan untuk ngecek ke gudang yang terdeteksi (melakukan penimbunan),” kata Khofifah, Selasa 11 Februari 2020.

BACA JUGA: Wabah Virus Corona Pengaruhi Harga Bawang Putih Impor Cina

Mantan Menteri Sosial di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu mengaku telah berkomunikasi dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Hasilnya tidak ada pembatasan impor dari Cina. Pemerintah menetapkan larangan impor hewan hidup dari Negeri Tirai Bambu itu.

"Atas dasar itu, saya minta distributor bawang putih tidak usah menimbun bawang putih di gudang. Karena stok hari ini sebetulnya masih cukup untuk kebutuhan di Jatim,” Khofifah menambahkan.

Pantauan Jatimnet.com, hingga berita ini diturunkan harga bawang putih di pasar tradisional masih di kisaran Rp 50.000 per kilogram. Harga tersebut naik hampir 100 persen dari harga normal yang berkisar Rp 28.000 per kilogram.

BACA JUGA: Bawang Putih Impor dari Cina Tekan Harga di Pasaran

Khofifah menyebut kenaikan ini karena aspek psikologi merebaknya virus corona di Cina. Hal itu membuat spekulan menahan bawang putih ke pasar dengan harapan bisa meraup keuntungan.

“Kami mengimbau agar distributor segera menggelontorkan barangnya guna menstabilkan harga," Kfofifah memuntaksi.