Sabtu, 02 February 2019 00:52 UTC
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Foto: Kemenag.go.id
JATIMNET.COM, Jakarta - Pusat Halal Indonesia akan segera berdiri tahun ini. Kementerian Agama memastikan hal ini sebagai fasilitas bagi keberlangsungan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang diharapkan sudah dapat beroperasi pada Oktober 2019 mendatang.
Keterangan ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Pengelola Kegiatan dengan Pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Kementerian Agama tahun 2019, di Jakarta, Jumat 1 Februari 2019.
“Tahun ini, SBSN juga kami arahkan untuk membangun dua pusat layanan. Pertama, Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), dan kedua, Pusat Layanan Halal,” kata Lukman dalam laman Kemenag.go,id.
BACA JUGA: Kemenag Kelola Rp 2,7 Triliun Anggaran SBSN 2019
Ia mengatakan BPJPH pada Oktober 2019 sudah harus beroperasi.
"Mulai 17 Oktober nanti harus sudah mulai melayani segala aktivitas, terkait kehalalan produk-produk kosmetika, obat-obat, dan sebagainya ,” sambung Menag.
Sebelumnya, ia menjelaskan Kementerian Agama telah melakukan pembangunan fasilitas dengan menggunakan SBSN untuk tiga jenis layanan.
BACA JUGA: Kemenag Bangun 16 Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu
“Sejak 2014, Kemenag telah memanfaatkan SBSN untuk membangun tiga hal. Yakni, madrasah, gedung-gedung PTKIN, serta Balai Nikah dan Manasik Haji. Ketiganya masih diteruskan juga pada tahun ini,” jelas Menag.
Ia pun berpesan pada jajarannya untuk mengawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini, agar bisa tepat sasaran, tepat guna, dan berdampak pada peningkatan pelayanan umat.
“Kawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini agar betul-betul on the track. Sesuai peraturan. Bukan hanya sesuai norma hukum, tapi juga sesuai norma agama kita,” tegasnya.