Logo

Kapolres Gresik Pimpin Simulasi Pengamanan Kerusuhan Pilkada 2024

Reporter:,Editor:

Senin, 19 August 2024 04:20 UTC

Kapolres Gresik Pimpin Simulasi Pengamanan Kerusuhan Pilkada 2024

Polres Gresik menggelar simulasi pengamanan kota saat terjadi kerusuhan dalam Pilkada 2024, Senin, 19 Agustus 2024. Foto: Polres Gresik

JATIMNET.COM, Gresik - Polres Gresik menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) menjelang Pilkada serentak 2024.

Dalam Sispamkota itu, seolah-olah dalam suasana yang menegangkan. Simulasi diakukan di halaman Polres Gresik yang diikuti Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan.

Sebanyak 380 personel gabungan dari Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP menunjukkan kesiapan menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan. 

Simulasi ini dirancang secara komprehensif, mulai pengiriman kotak suara, pendistribusian logistik, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, hingga perhitungan suara. 

BACA: Kirab Maskot Pilkada 2024 sampai Gresik, KPU Jatim Target Partisipasi Melebihi Pemilu

"Setiap tahapan dilalui dengan serius, mensimulasikan berbagai skenario yang mungkin terjadi di lapangan," kata Arief, Senin, 19 Agustus 2024.

Momen paling menegangkan adalah saat simulasi kerusuhan. Arief langsung memerintahkan pergantian pasukan Dalmas Inti di bawah kendali Kasat Samapta. 

Dengan sigap, para personel Dalmas Inti membentuk formasi yang kokoh, menghadapi ancaman massa yang semakin beringas. Mereka beradu fisik layaknya terjadi sungguhan.

Di tengah hiruk pikuk kerusuhan, sosok seorang polisi wanita muda mencuri perhatian. Dengan tenang dan penuh keberanian, dia menolong kepada rekan yang terluka. 

Setelah situasi berhasil dikendalikan, Arief memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personel yang terlibat. Mereka terlihat tegas mengamankan. 

BACA:  Pilkada Gresik 2024, DPP PKB Rekom Syahrul Munir sebagai Cabup

"Saya bangga dengan dedikasi dan profesionalisme seluruh anggota. Simulasi membuktikan bahwa kita siap mengamankan jalannya Pemilu dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Simulasi Sispamkota ini bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga menjadi bukti kesiapan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu. 

"Melalui simulasi ini diharapkan seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan Pemilu yang damai, aman, dan demokratis," katanya.